PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN STUDI LANJUT UNTUK SISWA SMA KELAS XI

  • DURORIN HUMAIRO

Abstract

Pengambilan keputusan studi lanjut menyangkut investasi kehidupan jangka panjang, konseli diharapkan membuat keputusan bijak. Fenomena yang ditemukan di lapangan banyak siswa yang kesulitan mendapatkan informasi studi lanjut. Buku sebagai sarana pendidikan berfungsi sebagai alat bantu guru dalam proses pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan, kualitas, dan implementasi buku panduan studi lanjut untuk siswa SMA kelas XI. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan teori model intruksional Fenrich yang terdiri dari enam fase; fase analisis, fase perencanaan, fase perancangan, fase pengembangan, fase implementasi, dan fase evaluasi dan revisi. Materi buku panduan berdasar pada materi informasi studi lanjut Depdikbud. Fase pengembangan dilakukan dengan cara uji validasi buku panduan dengan bantuan validator ahli yang terdiri atas dosen ahli (materi, media, dan bahasa) dan ahli konselor (konselor sekolah yang membimbing siswa kelas XI). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket yang diberikan kepada validator ahli dan konselor sekolah kelas XI, kualitas buku panduan dinilai berdasar buku standards for evaluation educational programs, project and materials. Aspek-aspek yang dikembangkan terdiri atas empat aspek antara lain: kegunaan, kelayakan, ketepatan dan kepatutan. Fase implementasi dilakukan terhadap 10 siswa kelas XI yang dilaksanakan di SMA Negeri 3 Lamongan dalam teknik bimbingan kelompok, dengan keterwakilan dari masing-masing kelas XI. Dari hasil penelitian menerangkan bahwa buku panduan studi lanjut untuk siswa SMA kelas XI telah dikembangkan dan memenuhi empat aspek: kegunaan, kelayakan, ketepatan, dan kepatutan. Pengamatan validator ahli menunjukkan kriteria penilaian aspek kegunaan “sangat baik” (85,55%), aspek kelayakan “baik”(78,12%), aspek ketepatan “sangat baik” (85%), dan aspek kepatutan “sangat baik” (90%). Menurut validator konselor, kualitas buku panduan tersebut menunjukkan kriteria penilaian aspek kegunaan “sangat baik” (84,44%), aspek kelayakan “sangat baik” (90,13%), aspek ketepatan “sangat baik”(100%), dan aspek kepatutan “sangat baik” (90%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan validator ahli dan konselor memberikan penilaian “sangat baik” yaitu 84,04% dan 91,14%. Implementasi berdasarkan respon siswa dapat diterima dan menunjukkan kriteria penilaian “sangat baik” 83,11%

 

Kata Kunci : Pengembangan, studi lanjut, buku panduan.

Published
2013-07-29
Section
Articles
Abstract Views: 263
PDF Downloads: 366