PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI UNIT PELAKSANA TEKNIS REHABILITASI SOSIAL ANAK NAKAL DAN KORBAN NAPZA SURABAYA

  • SHOLEH ISHARI

Abstract

Kenakalan remaja setiap tahun meningkat. Jumlah Anak Nakal dan penyalahguna narkoba di Jawa Timur tercatat 12.208 dan 13.409 orang, pada tahun 2008 sedangkan pada tahun 2009 meningkat menjadi 13.484 dan 14.101 orang. Untuk mengatasi hal tersebut Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur menyediakan program layanan pendidikan non formal, salah satu instansi yang menangani adalah Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Anak Nakal dan Korban Napza, Surabaya. Di unit ini selain pendidikan dan pelatihan ada juga program bimbingan dan konseling.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan program bimbingan dan konseling di Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Anak Nakal dan Korban Napza, Surabaya.

Jenis penelitian yang di gunakan adalah deskriptif kualitatif. Peneliti adalah intrumen utama dalam penelitian ini sedangkan metode pengumpulan data yaitu pedoman wawancara, pedoman observasi dan dokumentasi. Subyek dalam penelitian ini terdiri dari informan utama dan informan pendukung. Informan utama adalah kepala Unit Pelaksana Teknis dan pekerja sosial selaku pelaksana dan supervisi program, sedangkan informan pendukung adalah tiga  siswa yang ada di masing-masing unit tersebut selaku penerima program. Adapun teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu  mengikuti konsep yang diberikan oleh Miles and Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Sedangkan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi, baik triangulasi teknik pengumpulan data maupun subyek penelitian.

Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan gambaran mengenai bagaimana pelaksanaan program bimbingan dan konseling di Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Anak Nakal dan Korban Napza Surabaya sehingga dapat menjadikan referensi bagi pembaca untuk mengembangkan program bimbingan dan konseling itu sendiri. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan program bimbingan dan konseling di unit lebih pragmatis dan fleksibel, kurikulum program sudah di programkan oleh Dinas sosial, dan dalam pelaksanaanya sudah pengikuti ketentuan yang ada yaitu dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut program.

Kata kunci: Program bimbingan dan konseling, Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Anak Nakal dan korban Napza.

Published
2013-08-02
Section
Articles
Abstract Views: 132
PDF Downloads: 213