STUDI TENTANG PERILAKU MEROKOK SISWA SMA SE – KECAMATAN PONOROGO

  • IMROATUL HAYYU ERFANTINNI

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku merokok pada siswa SMA se- kecamatan Ponorogo, sampelnya yakni SMA N 1 Ponorogo, SMA N 2 Ponorogo, dan SMA Merdeka Ponorogo. Dalam penelitian ini terdiri dari dua macam informan, yaitu informan utama yang merupakan siswa – siswa yang memiliki perilaku merokok dan informan pendukung yang merupakan Guru BK, dan teman siswa yang memiliki perilaku merokok.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan menggunakan konsep interaktif Miles dan Huberman untuk menganalisis hasil observasi dan dokumentasi. Tekhnik keabsahan data kualitatif atau kredibilitas menggunakan triangulasi, yakni triangulasi sumber dan triangulasi tekhnik.

Hasil yang diperoleh melalui penelitian ini terkait perilaku merokok siswa adalah gambaran perilaku merokok siswa yang berusia 16 – 17 tahun, mereka merokok di warung – warung kopi, tempat play station, warnet, dan bengkel. Penyebab perilaku merokok siswa meliputi faktor lingkungan yaitu pengaruh teman sebaya, perilaku merokok orang tua, pola asuh orang tua, dan pola hubungan orang tua dan anak. Faktor individu yaitu krisis psilkososial, kepuasan psikologis, dan pengaruh emosi. Faktor demografis yaitu kondisi sosial ekonomi, usia, dan mudahnya mendapatkan rokok. Dampak merokok yang dirasakan oleh siswa perokok sesuai dengan hasil wawancara dengan informan utama dan pendukung yaitu mengalami batuk – batuk, sesak nafas, nyeri dada ketika bernafas, stamina cepat habis ketika aktivitas fisik dan mata pedih ketika merokok karena terpapar asap rokok. Ciri fisik berdasarkan wawancara dan observasi yang menandakan informan utama merupakan perokok adalah gigi berwarna kuning dan ada bercak kecoklatan, bibir berwarna hitam, kuku jari berwarna kuning kecoklatan sehingga nampak kotor, badan dan nafas beraroma rokok, serta mata yang nampak tidak berbinar karena berwarna kemerahan. Pola merokok yang dilakukan siswa perokok di kawasa kecamatan Ponorogo berdasarkan wawancara dengan informan utama maupun pendukung yakni ketika merokok siswa memposisikan rokok diantara jari tengah dan jari telunjuk, disaat membuang asap dihembuskan datar, dan membuang puntung rokok ke bawah.

 

Kata Kunci : Perilaku Merokok Siswa, Remaja

Published
2014-06-24
Abstract Views: 57
PDF Downloads: 507