PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM KURIKULUM 2013 DAN DAMPAKNYADI SEKOLAH MENENGAH TINGKAT ATAS NEGERI SAMPANG

  • ANNISA ULFIANDARI

Abstract

 

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran dalam kurikulum 2013 di Sekolah Menengah Tingkat Atas Negeri Sampang, sampelnya yakni SMA N 1 Sampang dan SMK N 1 Sampang. Dalam penelitian ini terdiri dari dua macam informan, yaitu informan utama yang merupakan Koordinator BK dan Guru BK serta informan pendukung yang merupakan siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Metode analisa data menggunakan konsep interaktif Miles dan Huberman melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji kredibilitas data menggunakan triangulasi, yakni triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil yang diperoleh melalui penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran dalam kurikulum 2013 khususnya pada peminatan jurusan program studi yang dilaksanakan di dua sekolah melalui proses dan prosedur yang berbeda-beda. Dampak yang terjadi pada siswa yaitu lebih bertanggungjawab dan percaya diri menjalani jurusan yang menjadi pilihannya dan sesuai dengan kemampuan, bakat, minat yang dimiliki, membangkitkan motivasi belajar siswa dengan bersaing mengembangkan kemampuan bersama temannya dalam satu kelas, dan memiliki perencanaan untuk studi lanjutnya setelah lulus dari sekolah. Hambatan yang terjadi yaitu keinginan siswa dan orangtua yang tidak sejalan, kebijakan sekolah yang belum memberikan jam masuk bimbingan dan konseling di kelas, fasilitas sarana prasarana pendukung KBM di sekolah yang kurang memadai, juga minimnya dukungan dari pihak orangtua dalam memfasilitasi sarana kegiatan belajar siswa. Upaya yang dilakukan Guru BK dalam mengatasi hambatan yang terjadi yaitu melakukan konseling individu bersama orangtua siswa, berkonsultasi menyampaikan permohonan pada pimpinan sekolah mengenai pemberian jam masuk kelas, masuk kelas ketika jam kosong, juga bekerjasama dengan Wali Kelas dalam memonitoring perkembangan dan hambatan yang dialami siswa di kelas, berdiskusi bersama pimpinan sekolah sebagai penentu kebijakan berkaitan dengan kelengkapan sarana penunjang KBM siswa, dan disediakannya bantuan dana yang disiapkan oleh sekolah bagi siswa yang tidak mampu.

 

Kata Kunci: Layanan Penempatan dan Penyaluran, Kurikulum 2013.

Published
2014-07-22
Abstract Views: 29
PDF Downloads: 42