PERILAKU SEKSUAL REMAJA SISWA SMK KETINTANG SURABAYA

  • RIZQI TRIA SARI

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui (1) bentuk perilaku seksual yang dilakukan oleh siswa SMK Ketintang Surabaya dan berapa masing-masing prosentasenya, (2) faktor penyebab, (3) dampak perilaku seksual, (4) lokasi yang biasanya digunakan sebagai tempat dalam melakukan perilaku seksual, (5) persepsi siswa terhadap perilaku seksual, dan (6) harapan masa depan mengenai perilaku seksual. Jenis penelitian ini penelitian deskriptif dengan metode survei. Jumlah populasi dalam penelitian ini 917 siswa dengan pengambilan sampel menggunakan proportionate stratified random sampling, maka didapat sampel 251 siswa. Instrumen pengumpulan data angket terbuka dan tertutup. Analisis data menggunakan editing, coding, tabulating, cleaning dan menghitung prosentase. Hasil Penelitian menunjukkan (1) bentuk perilaku seksual meliputi: berpegangan tangan yaitu (90%), berpelukan  (78%), berciuman (75%), meraba bagian tubuh yang sensitif (56%), petting (37%), oral seks (33%), berhubungan seksual (27%), dan kekerasan seksual (25%). (2) Faktor penyebab yaitu faktor internal (60%) berimajinasi  berhubungan seksual dan (23%) pernah mengkonsumsi makanan/minuman yang mendorong timbulnya gairah seksual. Sedangkan faktor eksternal (50%) mengakses situs yang berbau seksual dari internet dan 101 (40%) ada pengaruh lingkungan. (3) Dampak fisik yang dialami, (44%) ketika kesenangan seksual muncul dan tidak terpenuhi akan melakukan onani (laki-laki) masturbasi (perempuan) dan (45%) mengalami dampak cidera fisik. Dampak psikologis (60%) merasa cemas dan takut dan (50%) dibayangi perasaan berdosa. Dampak sosial (56%) merasa dikucilkan oleh teman dan (46%) merasa lebih gaul. (4) Lokasi yang digunkan (40%) lingkungan sekolah, (30%) tempat hiburan, (30%) rumah. (5) Persepsi seks hal tabu (50%) kurang mengetahui seksualitas dan (40%) bagian kurang penting bagi kehidupan. Seks hal biasa (70%) kehidupan tidak ada pengaruh sama sekali tentang seksualitas dan (40%) kurang tertarik dengan seksualitas. Seks hal penting (22%) seks melekat dalam diri, (78%) tidak memandang seks melekat dalam diri. (27%) memandang bergantung pada seksualitas, 183 siswa (73%) tidak pernah memandang bergantung seksualitas. (6) Harapan mengenai perilaku seksual (73%) memilih gairah seksual norma, (20%) rendah, dan (7%) tinggi.

 

Kata Kunci: Perilaku Seksual, Siswa

Published
2014-08-21
Abstract Views: 43
PDF Downloads: 179