UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR LOKOMOTOR ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL (Pada Siswa- Siswi Sekolah Dasar Luar Biasa Tunas Mulya Surabaya)

  • YUNIAR INDAH UTARI

Abstract

Abstrak

Bermain merupakan cara seseorang untuk membebaskan diri dari berbagai tekanan yang kompleks dan merugikan. Melalui kegiatan bermain perasaan menjadi lega, bebas, dan berarti. Mengingat urgensinya bermain bagi anak tunagrahita, dewasa ini aktivitas bermain dikembangkan menjadi play therapy. Dalam pendidikan jasmani adaptif salah satu aktifitas yang cocok dengan jenis kecacatan tunagrahita adalah melalui pemainan tadisional. Dalam hal ini diharapkan mampu meningkatkan gerak dasar lokomotor anak tunagrahita ringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan olahraga permainan tradisional dapat membantu anak tunagrahita ringan dalam meningkatan gerak dasar lokomotor dan seberapa besar peningkatan gerak dasar lokomotor siswa tunagrahita ringan di Sekolah Dasar Luar Biasa Tunas Mulya Surabaya. Penelitian ini bersifat eksperimen semu dengan desain penelitian one group pretest – posttest design. Populasi dan sampel dari peneltian ini adalah seluruh siswa Sekolah Dasar Luar Biasa Tunas Mulya Surabaya yang sebanyak 9 siswa. Untuk mendapatkan hasil gerak dasar lokomotor digunakan bentuk performence test yaitu tes berjalan, berlari, dan melompat. Berdasarkan perhitungan data diperoleh hasil sebagai berikut, perbedaan hasil pretest dan posttest gerak dasar lokomotor adalah sebesar 6,274. Karena thitung lebih besar dari ttabel (6,274 > 1,860) dengan taraf signifikasi 5% pada df 8, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan yang signifikan antara pembelajaran menggunakan permainan tradisional dalam meningkatkan gerak dasar lokomotor siswa tunagrahita ringan di Sekolah Dasar Luar Biasa Tunas Mulya Surabaya setelah diberikan permainan memindahkan barang dan engkleng gunung.

Kata Kunci : Permainan Tradisional, Gerak Dasar Lokomotor, Tunagrahita ringan

 

Abstract

Playing is an alternative for relaxing from burden in complexity of life. Playing can boost feelings to be more relieved, free and meaningful. Since the essence of playing for mentally disabled children is urging, nowadays, it has been developed playing for play therapy. According to adaptive physical education, one of alternative activity which can be applied for mentally disabled student is traditional game. Furthermore, the traditional game is expected to improve fundamental locomotor skill of the mild mentally disabled students. The objectives of this research are to determine whether applying traditional game can increase fundamental locomotor skill for mild mentally disabled students and also, the significance of the increasing in the fundamental locomotor skill of the mild mentally disabled students in the Extraordinary Elementary School Tunas Mulya Surabaya. This research is Quasi-Experiment in which the design is one group pretest - posttest design. The subject and the sample of this research are 9 students of Extraordinary Elementary school Tunas Mulya Surabaya. The data is collected through performance test which are walking test, running test, and jumping test. Based on the data analysis, the result showed that the difference between the result of pre test and post test is 6.274. Since t is higher than t-table with significance level 5% on df 8, therefore Ho is rejected yet Ha is accepted. Therefore, there is significant increasing of fundamental locomotor skill of mild mentally disabled students in Extraordinary Elementary School Tunas Mulya Surabaya after applying traditional game which are Moving Stuff Game and Engkleng Gunung.

Key Word : Traditional game, Fundamental locomotor skill, mild retradation 

Published
2015-11-28
Abstract Views: 254
PDF Downloads: 567