PERBANDINGAN KEMAMPUAN MOTORIK SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DAN YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER NON OLAHRAGA (Studi Pada Siswa SMPN 22 Surabaya)

  • DODY PRASTYO UTOMO

Abstract

Abstrak

Manusia dalam kehidupan sehari-hari melakukan gerak untuk meraih sesuatu atau melakukan pekerjaan. Manusia yang sering melakukan aktivitas olahraga yang rutin cenderung memiliki tingkah laku yang berbeda dari mereka yang tidak pernah melakukan aktivitas olahraga sama sekali. Perkembangan teknologi dan era globalisasi saat ini telah mendominasi seluruh aspek kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa lepas dengan teknologi. Fungsi teknologi sendiri adalah untuk mempermudah pekerjaan manusia, namun seiring berjalannya waktu manusia terlalu menggantungkan hidupnya menggunakan teknologi. Sehingga secara tidak langsung menganggu pola hidup, manusia menjadi pasif dan malas melakukan gerak. Tujuan penelitian ini adalah mengentahui perbedaan kemampuan motorik siswa SMPN 22 Surabaya yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dan yang mengikuti ekstrakurikuler non olahraga, dan untuk mengetahui seberapa besar perbedaan kemampuan motorik siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dan yang mengikuti ekstrakurikuler non olahraga.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. subjek penelitia adalah siswa SMPN 22 Surabaya yang berjumlah 90 siswa. Tes yang digunakan adalah Barrow Motor Ability Test dan teknik analisis data menggunakan mean, standar deviasi, varian , dan uji-T. Berdasarkan hasil data penelitian, diketahui bahwa keterampilan motoric rata-rata siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga adalah 4276,62 dan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler non olahraga adalah 3071,87. Dalam hasil perhitungan menggunakan SPSS 22, diketahui t_hitung (5.379) lebih besar dari t_tabel (1.98729). dapat disimpukan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara keterampilan motorik siswa yang megikuti ekstrakurikuler olahraga dan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler non olahraga.

Kata Kunci: Kemampuan Motorik, Ekstrakurikuler, Olahraga, Non Olahraga. 

Abstract

In the daily life, humans always do motion to reach or to do something. Humans who often do regular sport activities tend to have a different behavior than those who never do sport activities. Nowadays, the technological development and the globalization era have dominated all of the human aspects. Humans, in their daily life, cannot be separated from the technology. The technology has the function to make the human’s job easier and it makes human rely their life to the technology. So, it disrupts the lifestyle; humans become more passive and lazier to do the activities. This study aims to find out and to know how much the motor ability’s differences of students in SMPN 22 Surabaya who join sport extracurricular and those who join non-sport extracurricular. This study is a kind of non-experimental research and it used quantitative research. The subjects of this study were 90 students of SMPN 22 Surabaya. The instrument of this study was Barrow Motor Ability Test and it was analyzed using mean, standard deviation, variant, and T-test. Based on the data, it can be found that the mean of the motor ability of the students who joined sport extracurricular was 4276,62 and those who joined non-sport extracurricular was 3071,87.

In the analysis using SPSS 22, it can be found that t-values (5.379) were higher than t-table (1.98729). So, it can be concluded that the difference of students’ motor ability who joined sport extracurricular and those who joined non-sport extracurricular was significant.

Keywords: Motor Ability, Extracurricular, Sport, Non-Sport

Published
2017-07-19
Abstract Views: 36
PDF Downloads: 110