HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN STATUS GIZI SISWA (Studi Pada Siswa SDN Prajurit Kulon 1 Kota Mojokerto)

  • THERESYA SELVI

Abstract

Abstrak

Masa sekolah adalah masa dimana anak-anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cepat. Di masa itu, anak-anak cenderung bergerak dan bermain. Untuk melakukan aktivitas gerak yang baik dibutuhkan makanan bergizi. Pertumbuhan dan perkembangan anak yang normal akan berlangsung dengan baik apabila ditunjang dengan asupan gizi yang tercukupi. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak antara lain: faktor genetik dan faktor lingkungan (keluarga, gizi dan budaya). Orang tua mempunyai harapan agar anaknya dapat mengkonsumsi makanan yang bergizi dan menghindari makanan yang dapat merugikan kesehatan. Banyak orang tua yang memiliki pendidikan relatif rendah tidak mengetahui cara pengelolaan makanan yang benar sehingga kebutuhan gizi makanan yang dikonsumsi sehari-hari berkurang. Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan status gizi siswa, 2) untuk mengetahui besarnya sumbangan tingkat pendidikan orang tua kepada status gizi siswaSDN Prajurit Kulon 1 Kota Mojokerto. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen korelasional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah  IMT/U dan data  pendidikan orang tua. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SDN Prajurit Kulon 1 kota Mojokerto dengan besar populasi 210 siswa. Penelitian ini adalah penelitian populasi.Teknik analisis data menggunakan persentase, korelasional dan determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada  tingkat pendidikan orang tua yang tidak sekolah, 3 anak dengan status gizi siswa normal dan 1 siswa obesitas, orang tua dengan tingkat pendidikan dasar  menunjukkan bahwa 3 siswa dengan status gizi kurus, 34  siswa normal, 12 siswa gemuk dan 3 obesitas, orang tua dengan tingkat pendidikan menengah menunjukkan bahwa 3 siswa dengan status gizi sangat kurus, 3 siswa  kurus, 74 siswa normal, 18 siswa gemuk dan 17siswa obesitas, orang tua dengan tingkat pendidikan tinggi menunjukkan bahwa  2 siswa  dengan status gizi kurus, 28 siswa normal, 6 siswa gemuk, 3 siswa obesitas. Simpulan dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan yang signifikan antara pendidikan orang tua dengan status gizi siswa SDN 1 Prajurit Kulon 1 kota Mojokerto dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,204. Besar sumbangan tingkat pendidikan orang tua kepada status gizi siswa adalah 4,1%.

Kata Kunci: tingkat pendidikan, status gizi.

Abstract

School period is a period where the children experience with the right growth and development. In this period, the children disposed to playing. To doing good movement activity, it is needed nutriment. Growth and development of the normal children took place well if it is supported by nutrient fulfilled. There are several factors that can influence growth and development, such as: genetic and environmental factor (family, nutrient and culture).Most of parents have expectation that their children consumed nutriment and avoid damage food for health. Whereas, most of them have low education and did not know how to process good food, so the needed nutriment lessen. The aimed of this study is to know the relationship between parents’ education level and students’ nutritional status in SDN Prajurit Kulon 1 Mojokerto and to know how big the contribution of parents’ educational level and students’ nutrient status. This study used non-experimental correlation design, it also used the percentage, correlation and determination as the data collection techniques. The IMT/U and the data of parents’ educational level used as the intruments of this study. The researcher took 210 students in SDN Prajurit Kulon 1 Mojokerto as the subject of the study. The results of the study showed that the frequency of parents’ educational level who did not get education have3 children with nutritional status normal students and 1 obese student, parents of the primary educational level have 3 children with nutritional status  thin students, 34 normal students, 12 fat students and 3 obese students, parents of the middle-level education have 3 children with nutritional status very skinny students, 3 thin students, 74 normal students, 18 fat students and 17 obese students, parents of the higher educational level have 2  children with nutritional status thin students, 28 normal students, 6 fat students, 3 obese students.

The study revealed that there was no significant relationship between parents’ educational level and students’ nutritional status of students in SDN Prajurit Kulon 1 Mojokerto. The contribution of parents’ educational level and students’ nutritional statues was 4,1%.

Keywords : Parents’ education, Nutrient status.

Published
2017-09-08
Abstract Views: 22
PDF Downloads: 167