Analisis Tingkat Kecukupan Energi Siswa yang Mengikuti Ekstrakurikuler Pencak Silat PSHT di SMA Negeri 2 Blitar

  • THOLIK SAFINATUN NAJAH

Abstract

Abstrak

Energi merupakan salah satu hasil metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Dalam kegunaannya pada tubuh energi berfungsi sebagai zat tenaga untuk metabolisme, pertumbuhan, pengaturan suhu dan kegiatan fisik. Begitu pula siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pencak silat PSHT yang ada di SMA Negeri 2 Blitar termasuk dalam usia remaja memiliki rentang usia antara 16-18 tahun memerlukan energi yang lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa, karena pada remaja terjadi proses pertumbuhan jasmani yang pesat serta perubahan bentuk dan susunan jaringan tubuh, di samping aktivitas fisik yang tinggi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tingkat kecukupan energi siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pencak silat PSHT di SMA Negeri 2 Blitar. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan formulir food recall 24 jam untuk mengetahui tingkat kecukupan energi siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pencak silat PSHT di SMA Negeri 2 Blitar. Penelitian ini termasuk dalam penelitian populasi dengan besar subyek yang digunakan yaitu 30 orang siswa. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan cara melakukan penghitungan rata-rata.Berdasarkan hasi analisis yang telah dilakukan, tingkat kecukupan energi siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pencak silat PSHT di SMA Negeri 2 Blitar termasuk dalam kategori sangat kurang sejumlah 24 siswa (80%), tingkat kecukupan karbohidrat termasuk dalam kategori sangat kurang sejumlah 23 siswa (76,67%), tingkat kecukupan lemak termasuk dalam kategori sangat kurang sejumlah 24 siswa (80%), tingkat kecukupan protein termasuk dalam kategori sangat kurang sejumlah 14 siswa (46,67%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebutuhan energi siswa yang mengikuti ekstrakurikuler termasuk dalam kategori sangat kurang dengan rata-rata 1247,02 kkal.

Kata kunci : Ekstrakurikuler pencak silat, kecukupan energi

Abstract

Energy is one result of metabolism of carbohydrates, proteins and fats. In its usefulness in the body energy serves as a power substance for metabolism, growth, temperature regulation and physical activity. Similarly, students who follow extracurricular activities pencak silat PSHT existing in SMAN 2 Blitar included in the teenagers has an age range between 16-18 years requires greater energy than adults, because in adolescents occurs a rapid process of physical growth and changes in the shape and structure of body tissues, in addition to high physical activity.

The purpose of this study to analyze the level of energy sufficiency of students who follow extracurricular pencak silat PSHT in SMAN 2 Blitar. This research uses descriptive design with quantitative approach. Methods of data collection using 24 hour food recall form to determine the level of energy sufficiency of students who follow extracurricular pencak silat PSHT in SMAN 2 Blitar. This study included in the study population with large subjects used were 30 students. The data analysis technique used is by doing the average calculation. Based on the results of the analysis that has been done, the level of energy sufficiency of students who follow the extracurricular pencak silat PSHT in SMAN 2 Blitar included in the category is very less with the number of students 24 people (80%), carbohydrate adequacy level included in the category is very less with the number of students 23 people (76,67%), fat sufficiency rate included in category very less with the number of students 24 people (80%), protein sufficiency level included in category very less with the number of students 14 people (46,67%). Thus it can be concluded that the energy needs of students who follow extracurricular included in the category is very less with an average of 1247.02 kcal.

Keywords : Extracurricular pencak silat , energy sufficiency

Published
2018-06-06
Abstract Views: 32
PDF Downloads: 40