Perbandingan Tingkat Kecukupan Energi dan Status Gizi Antara Siswa yang Bermukim di Pesantren dan Siswa yang Bermukim di Rumah (Studi Pada Siswa Kelas VII SMP Al-Azhar Menganti, Gresik)

  • YOLANDA GIRVINA

Abstract

Abstrak

Energi adalah zat yang diperlukan makhluk hidup untuk mempertahankan hidup dan melakukan aktifitas sehari-hari dimana biasanya bisa diperoleh dengan mengkonsumsi makanan. Indikator untuk melihat kecukupan energi seseorang bisa dilihat dari status gizi. Selain itu tempat tinggal anak juga akan mempengaruhi kecukupan energi yang akhirnya berimbas ke status gizi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan tingkat kecukupan energi dan status gizi antara siswa yang bermukim di rumah dengan siswa yang bermukim di pesantren. Metode penelitian menggunakan penelitian non eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 34 siswa yang bermukim di rumah dan 22 siswa yang bermukim di pesantren. Pengambilan data menggunakan angket food recall 24 jam yang diisi selama 3 hari berselang dan dengan pengukuran berat badan serta tinggi badan. Uji statistik yang digunakan adalah Chi-Square. Hasil data yang diperoleh dibedakan antara siswa yang bermukim di rumah dengan siswa yang bermukim di pesantren, kemudian dianalisis menggunakan SPSS. Hasil analisa kecukupan energi diperoleh nilai sig sebesar 0,000 < 0,05, maka ada perbedaan yang bermakna. Hasil kecukupan lemak diperoleh nilai sig 0,636 > 0,05, maka tidak ada perbedaan yang bermakna. Hasil analisa kecukupan protein diperoleh nilai sig 0,033 < 0,005, maka ada perbedaan yang bermakna. Hasil analisa kecukupan karbohidrat diperoleh nilai sig 0,347 > 0,05, maka tidak ada perbedaan yang bermakna. Dan hasil analisa status gizi diperoleh nilai sig 0,668 > 0,05, maka tidak ada perbedaan yang bermakna. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan pada tingkat kecukupan energi dan protein sedangkan untuk kecukupan lemak dan karbohidrat tidak ada perbedaan antara siswa yang bermukim di rumah dan di pesantren. Tidak ada perbedaan pada tingkat status gizi antara siswa yang bermukim di rumah dan di pesantren. Kecukupan energi dan protein siswa yang bermukim dirumah lebih baik dari pada yang di pesantren sedangkan tingkat kecukupan lemak dan karbohidrat relatif sama. Status gizi siswa yang bermukim di rumah dan di pesantren relatif sama.

Kata Kunci : Kecukupan Energi, Status Gizi, Rumah, Pesantren

Abstract

Energy is a necessary substance of living things to substain life and perform daily activities which can usually be obtained by consuming food. Indicators to see the energy adequacy of a person can be seen from the nutritional status. In addition, the precise stay of children will also affect the adequacy of energy that ultimately impact to nutritional status. The purpose of this study was to compare the level of energy intake and nutritional status between students living in homes with students living in pesantren. The research method used non experimental research with quantitative approach. The sample in this study consists of 34 students who lived in the house and 22 students who lived in the pesantren. Data collection using a 24-hour food recall questionnaire filled for 3 days ago and with antropometric measurement. The statistical test used is Chi-Square.Results of data obtained in differentiation between students who live in the house with students who live in pesantren, then analyzed using SPSS. Result of energy intake analysis obtained sig value equal to 0,000 <0,05, then there is significant difference. The results of fat sufficiency obtained sig value 0.636> 0.05, then there is no significant difference. Result of protein adequacy analysis obtained sig value 0,033 <0,005, then there is significant difference. Results of carbohydrate adequacy analysis obtained sig value 0.347> 0.05, then there is no significant difference. And the result of nutrient status analysis obtained sig value 0,668> 0,05, then there is no significant difference.The conclusion of this research is there are differences in the level of energy and protein intake while for the intake of fat and carbohydrate there is no difference between students who lived at home and in pesantren. There was no difference in the level of nutritional status between students lived at home and in pesantren. The intake of energy and protein of students who lived in the home is better than those in pesantren while the level of fat and carbohydrate intake is relatively the same. Nutrition status of students who lived at home and in pesantren is relatively the same.

Keywords : Energy Intake, Nutrition Status, Home, Pesantren

Published
2018-06-07
Abstract Views: 30
PDF Downloads: 50