PENGARUH PENERAPAN ICE BREAKING PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GEDANGAN SIDOARJO

  • DWI HENDRO PURWOKO

Abstract

Abstrak

Pemecah es adalah bentuk permainan atau aktivitas yang dapat digunakan untuk mengubah suasana. Pemecahan es dalam pikiran dapat diartikan sebagai pemecah pikiran yang membuat perasaan menjadi senang. Ice breaking untuk menciptakan suasana belajar dari pasif menjadi aktif, dari kaku menjadi gerak (akrab) dan dari jenuh menjadi riang. Pemecahan es dalam pembelajaran pendidikan jasmani yang diberikan pada materi sehari-hari dapat dilakukan saat membuka pelajaran, jeda penyampaian materi dan pada saat penutupan Pelajaran agar siswa lebih termotivasi pembelajaran kompilasi berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan ice breakingdan berapa besar pelajaran belajar siswa di kelas X- IPS 1 di SMA Negeri 1 Gedangan Sidoarjo. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gedangan Sidoarjo pada bulan Maret hingga April 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen satu kelompok pra tes pasca tes desain , sampel yang diambil secara purposive sampling yang hanya menggunakan satu kelompok. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket motivasi belajar pendidikan yang digunakan untuk mempelajari berbagai penelitian, memberikan informasi sebelum pembelajaran diberikan dan kemudian diberikan, sehingga akan lebih baik jika dibandingkan dengan statistik “t”. Dari hasil penghitungan diperoleh nilai thitungsebesar 11,753 ≥ ttabel 2,032 dengan Sig = 0,00 0 ≤ α = 0,05. Maka H0 ditolak dan Haived, Nilai tertinggi 26,559% yang terjadi pada kelas X IPS 1 setelah hasil selisih data pre test dan post test. DAPAT disimpulkan ADA pengaruh penerapan ice breaking Saat Pembelajaran Pendidikan Jasmani PADA Waktu di Kelas, Terhadap peningkatan Motivasi belajar Siswa Kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Gedangan Sidoarjo.

Kata Kunci: Ice Breaking , Peningkatan Motivasi Belajar

Abstrak

Ice breaking adalah suatu bentuk permainan atau aktivitas yang berfungsi untuk mengubah atmosfer es dalam suatu kelompok. Pemecahan es dalam belajar dapat diartikan sebagai situasi pemecah yang membekukan pikiran sehingga membuat perasaan senang. Pemecah es digunakan untuk menciptakan suasana belajar dari pasif ke aktif, dari kaku ke gerak (akrab) dan dari kejenuhan menjadi riang. Pemecahan es dalam pembelajaran pendidikan jasmani yang diberikan pada saat materi pelajaran dapat dilakukan saat membuka pelajaran, jeda pengiriman materi dan pada saat menutup pelajaran sehingga siswa lebih termotivasi ketika pembelajaran berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan ice breaking dan seberapa besar peningkatan motivasi belajar siswa pada siswa kelas X-IPS 1 di SMA Negeri 1 Gedangan Sidoarjo. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Gedangan Sidoarjo pada bulan Maret sampai April 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah pre experiment one group pre test posttest design, sampel diambil secara purposive sampling yang hanya menggunakan satu kelompok. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket motivasi belajar pendidikan jasmani yang diadopsi dari penelitian sebelumnya, pemberian angket motivasi belajar sebelum memberikan perlakuan dan setelah pemberian perlakuan, maka nilai perolehan akan dibandingkan kemudian hasilnya diuji melalui statistik “t”. Dari hasil perhitungan diperoleh thitung sebesar 11,753 ≥ t tabel 2,032 dengan Sig = 0,000 ≤ α = 0,05. Maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga menunjukkan peningkatan sebesar 26,559% terjadi di kelas X IPS 1 berdasarkan hasil selisih data pre test dan posttest.

Kata kunci: Ice Breaking, Peningkatan Motivasi Untuk Belajar


Published
2018-07-24
Abstract Views: 137
PDF Downloads: 253