PERBANDINGAN ASUPAN GIZI DAN STATUS GIZI ANTARA MAHASISWA ANGKATAN 2015 DENGAN ANGKATAN 2016 JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FIO UNESA

  • INTAN RAHAYU
  • FARIDHA NURHAYATI

Abstract

Abstrak

Mahasiswa merupakan remaja dengan kisaran usia antara 18-22 tahun yang merupakan periode rentan gizi, sehingga perlu asupan makan yang mengandung jumlah zat gizi yang lebih tinggi daripada orang dewasa. Kondisi mahasiswa angkatan 2016 dan 2015 di Jurusan Pendidikan Olahraga FIO Unesa memiliki bentuk tubuh yang beragam. Angkatan 2016 memiliki jadwal kuliah lebih padat, sehingga memerlukan asupan makanan yang memenuhi kebutuhannya. Sedangkan perkuliahan angkatan 2015 hanya fokus di skripsi dan mata kuliah yang mengulang saja, namun asupan makanannya sama seperti angkatan 2016. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan dan mana yang lebih baik asupan gizi dan status gizi antara mahasiswa angkatan 2015 dengan angkatan 2016 Jurusan Pendidikan Olahraga FIO Unesa. Jenis penelitian yang digunakan adalah non-eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2015 dan 2016 Jurusan Pendidikan Olahraga masing – masing sejumlah 30 mahasiswa. Instrument yang digunakan ialah IMT dan formulir food recall 24 jam. Teknik analisis data yang digunakan ialah uji t dan Mann Whitney Test. Berdasarkan analisis data diperoleh: uji t IMT (status gizi ) diperoleh nilai 0,93, dan nilai tersebut di atas 0,05, maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Uji t asupan gizi diperoleh nilai 0,004, dan nilai tersebut di bawah 0,05, maka terdapat perbedaan yang signifikan. Uji t karbohidrat diperoleh nilai 0,000, dan nilai tersebut di bawah 0,05, maka terdapat perbedaan yang signifikan. Uji t lemak diperoleh nilai 0,08, dan nilai tersebut di atas 0,05, maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Dari Mann-Whitney Test protein diperoleh nilai r 0,48, dan nilai tersebut di atas 0,05, maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Jadi terdapat perbedaan asupan gizi dan karbohidrat mahasiswa angkatan 2015 dan 2016. Asupan gizi dan karbohidrat lebih baik angkatan 2015 daripada 2016. Dan tidak terdapat perbedaan status gizi, lemak dan protein pada angkatan 2015 dan 2016, karena mempunyai nilai rata – rata yang relatif sama.

Kata kunci : Mahasiswa, Asupan Gizi, dan Status Gizi

Abstract

College students are teenagers aged between 18 to 22 years old. It is necessary to ensure their nutrition intake with their activities. It is interesting, because every student level has different activities. This study aims to inquire the difference between junior and senior year student. it is a comparative study by using quantitative approach.. There were 30 junior and 30 senior year students which were selected by purposive sampling methods. The data were collected by Body Mass Index and 24 hours food recall instrument. Furthermore, the data were analyzed by T-test and Mann Whitney Test. Based on statistical analysis obtained, BMI T-test score is 0.93. It means there is no significant difference. Moreover, the nutrition intake score is 0.004. It means there is a significant difference. Carbohydrates nutrient T-test has score 0.000 and it means there is a significant difference. Fat nutrient T-test score is 0.08 it means there is no significant difference. Protein nutrient mann whitney test has 0.48 r value and it means there is no significant difference between junior and senior year college students. It is concluded that there is a significant differences of nutrition intake and carbohydrate nutrient between junior and senior year students and in this case senior year student has better nutrition intake than junior year students. Furthermore, there is no significant differences of nutritional status, fat and protein nutrient between these two college student groups.

Keyword(s) : College Students, Nutrition Intake, Nutritional Status

Published
2019-04-23
Section
Articles
Abstract Views: 153
PDF Downloads: 138