HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK PADA SISWA KELAS ATAS DI SDN BETITING GRESIK

  • DZULHIZA INTAN PRISYANA

Abstract

Abstrak

Kemampuan motorik merupakan hal yang berperan penting bagi setiap individu dalam melakukan berbagai aktivitas, juga dalam perkembangan anak terutama pada usia sekolah dasar (6-12 tahun). Kualitas dari keterampilan motorik dapat dihasilkan dari kebiasaan aktivitas fisik yang dilakukan sehari-hari serta keadaan status gizi dengan memerhatikan asupan gizi yang diperoleh dari pola makan yang teratur dan sesuai dengan kondisi tubuh. Dengan begitu setiap individu yang memiliki kemampuan motorik yang baik akan mengalami tingkat kesulitan aktivitas sangat kecil atau tidak mengalami kesulitan dalam melakukan hal apapun yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan aktivitas fisik dengan kemampuan motorik. Populasi dari penelitian ini sebanyak 130 siswa kelas atas di SDN Betiting Gresik. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Pengukuran status gizi dilakukan berdasarkan indeks massa tubuh menurut umur (IMT/U) dengan pengukuran BB dan TB siswa. Untuk aktivitas fisik menggunakan kuisioner PAQ-C, kemudian kemampuan motorik menggunakan tes motor ability yang terdiri dari: tes keseimbangan (berdiri dengan satu kaki), tes koordinasi (lempar tangkap bola tenis ke dinding dengan jarak 1m), tes kelincahan (shuttle run 4x10m), dan tes kecepatan (lari 30m). Teknik analisis data menggunakan korelasi gamma dan regresi ordinal. Hasil analisis dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi dan aktivitas fisik dengan kemampuan motorik pada siswa kelas atas di SDN Betiting Gresik. Hasil yang diperoleh sebesar sig 0,78 dengan besar sumbangan 8,9%.

Kata Kunci : status gizi, aktivitas fisik, dan kemampuan motorik.

Abstract

Motor ability plays an important role for each individual. It contributes various activities and children development, especially in elementary school age (6-12 years). The quality of motor ability can be generated from the habits of physical activity carried out on a daily basis. Nutritional status can be measured by noticing nutritional intake obtained from a regular diet and in accordance with the condition of the body. As a result, every individual who has good motor ability will experience a very small level of difficulty in activity or have no difficulty in doing anything related to daily activities. The purpose of this study is to determine the correlation between nutritional status and physical activity with motor ability. The population of this study were 130 upper-class students at Elementary School Betiting Gresik. This research is a correlational research. The measurement of nutritional status was based on body mass index according to age with weight and height measurements of students. Furthermore, the physical activity was measured by PAQ-C questionnaire. The last, motoric ability was measured by motor ability test, that consist of: balance test (standing with one leg), coordination test (throwing a tennis ball to the wall with a distance of 1m), agility test (shuttle run 4x10m), and speed test (run for 30m). The data was analysed by gamma correlation and ordinal regression. The result showes no significant correlation between nutritional status and physical activities with motor ability in upper class students at Elementary School Betiting Gresik. Moreover, the significant value is 0.78 with a contribution 8.9%.

Keywords: nutritional status, physical activity, and motor ability.





Published
2019-06-18
Section
Articles
Abstract Views: 67
PDF Downloads: 153