PEMETAAN KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN MADRASAH ALIYAH KECAMATAN BAURENO KABUPATEN BOJONEGORO

  • YUDHI PUTRA KUMAAT

Abstract

Abstrak

Sarana dan Prasarana Olahraga sangat penting untuk menunjang keterlaksanaan pembelajaran PJOK. Penelitian yang digunakan penelitian deskriptif kuantitatif penelitian ini dapat menggambarkan tentang keadaan sarana dan prasarana PJOK Sekolah Menengah Atas atau Madrasah Aliyah di Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan PDPJOI. Dari hasil penelitian didapatkan hasil sebagai berikut : 1) Terdapat 1 sekolah yang mendapat kategori “B” atau baik yaitu MA Darul Ulum dikarenakan rata-rata sarana dan prasarana yang ada sudah sebanding dengan jumlah siswa untuk menunjang terlaksananya pembelajaran. 2) Terdapat 2 sekolah yang mendapat kategori “C” atau cukup yaitu SMA Negeri 1 Baureno dan MA Muhammadiyah 2 Banjaranyar dikarenakan rata-rata sarana dan prasarana yang ada cukup sebanding dengan jumlah siswa untuk menunjang terlaksananya pembelajaran. 3) Terdapat 2 sekolah yang mendapat kategori “D” atau kurang yaitu MAN 4 Bojonegoro dan SMA Ahmad Yani 2 dikarenakan rata-rata sarana dan prasarana yang ada kurang sebanding dengan jumlah siswa untuk menunjang terlaksananya pembelajaran. Sarana dan prasarana yang minim berakibat peserta didik kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran dan mengembangkan potensi dalam dirinya. Jadi hasil penelitian ketersediaan sarana dan prasarana di Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro rata - rata sebesar 47 % mendapat kategori “C” (cukup).

Kata kunci: Pemetaan, Sarana dan Prasarana PJOK

Abstract

Sport facility is important to support in Physical Education learning process. This research used descriptive quantitative research to describe the condition of senior high school Physical Education facility in Baureno sub-district, Bojonegoro. The instrument in this research is PDPJOI. Based on the result of this reseach, it can be obtained as follows; 1. There was one school that got "B"category or (good). It was in MA Darul Ulum, which was caused the average of the facility was proportional with the number of students to support in learning process. 2. There were two schools that got "C" category or (fair); senior high school 1 of Baureno and MA Muhammadiyah 2 Banjaranyar. It could be happened since the average of the facility in these schools were quite comparable with the number of students to support in learning process. 3. There were 2 schools that got "D" category or (inadequate); MAN 4 Bojonegoro and Senior high school of Ahmad Yani 2, since the average of facility that was provided was less proportional with the number of students to support in learning process. The minimum of facility can impact to the difficulty in learning and developing their potential. Hence, the result of the research stated that the availability of facility in Baurneo sub-district, Bojonegoro was 47% that got "C" category (fair).

Keywords: Mapping, Facilities and Infrastructure PJOK






Published
2019-06-25
Section
Articles
Abstract Views: 50
PDF Downloads: 48