HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS SEDENTARI DENGAN KEBUGARAN JASMANI (STUDI PADA PESERTA KELAS VII DIDIK SMP NEGERI 1 NGIMBANG)

  • BAYU AGUNG LAKSONO

Abstract

Abstrak

Aktivitas sedentari merupakan aktivitas duduk atau berbaring seseorang dalam kesehariannya, baik di tempat kerja, di rumah dan di transportasi, tetapi tidak dalam waktu tidurnya. Perilaku seperti itu lebih sering dijumpai pada anak-anak atau remaja yang kini dimanjakan oleh perkembangan teknologi. Perilaku sedentari pada anak-anak atau remaja sering diikuti dengan konsumsi snack yang lebih tinggi dan pengeluaran energi yang rendah, dimana hal itu bisa mengganggu kebugaran jasmani. Untuk mempertahankan kebugarannya, anak-anak atau remaja dituntut untuk teratur dalam beraktivitas atau berolahraga dan mengonsumsi makanan yang diperlukan oleh tubuh, dengan begitu akan mendapatkan kebugaran yang diinginkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara aktivitas sedentari dengan kebugaran jasmani dan seberapa besar sumbangan aktivitas sedentari terhadap kebugaran jasmani. Jenis penelitian ini adalah penelitian non-eksperimen menggunakan desain penelitian korelasional dengan model sebab akibat dan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner aktivitas sedentari remaja untuk mengetahui seberapa lama aktivitas sedentari yang dilakukan selama satu minggu dan Multistage Fitness Test (MFT) untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani peserta didik. Sampel yang digunakan sebanyak 53 peserta didik dengan teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Analisis penelitian ini menggunakan SPSS versi 25.0 dengan uji korelasi gamma. Dari hasil pengolahan data yang menggunakan teknik analisis data uji korelasi gamma didapatkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa nilai sig 0,689 > sig 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara aktivitas sedentari dengan kebugaran jasmani. Berdasarkan hasil dari perhitungan value 0,087 dapat diartikan bahwa sumbangan aktivitas sedentari terhadap kebugaran jasmani sebesar 8,7%.

Kata kunci: aktivitas sedentari, kebugaran jasmani, peserta didik

Abstract

Sedentary activity is the one’s sitting and laying down activity in their daily, either in working place, in home, or in transportation, but not in their sleeping time. This behavior is commonly seen in the children or teenagers who were spoiled with the technology development. Sedentary behavior in children and teenager was mostly followed by higher snack consumption and lower energy usage, where it can distract the physical fitness. To maintain the vitality, children and teenager are demanded to do activity or sport regularly and consume the food needed by the body, so the desired fitness result will be obtained. The aim of this research were to know the relationship between sedentary activity with physical fitness and how much it contributes to the physical fitness. This research’s type was non-experiment using correlational research design with cause-effect model and teenager sedentary activity questionnaire as the instrument used in this research in order to know how long the sedentary activity that were done within a week is, moreover the Multistage Fitness Test (MFT) was also applied to measure the level of students’ physical vitality. The sample of this research was 53 students with random sampling cluster as the sampling technique. The analysis of this research was SPSS version 25 with gamma correlation test. Based on the data tabulation using gamma correlation data test analysis technique, the result was obtained which shows that the value was sig 0,689 > sig 0,05, thus it can be concluded that there was no significant relationship between sedentary activity and physical fitness. Based on the calculation result, the value of 0,087 can be interpreted that the sedentary activity contribution to physical fitness was 8,7%.

Keywords: sedentary activity, physical fitness, students


Published
2019-12-19
Section
Articles
Abstract Views: 95
PDF Downloads: 197