PERMAINAN SEPAK TAKRAW BAGI SISWA SD: DARI KETIDAKNYAMANAN MENUJU KEGEMBIRAAN

  • MUHAMMAD ASRUL SANI

Abstract

Abstrak

Sebagai sebuah caban golahraga, sepak takraw bukanlah permainan yang disukai oleh anak. Penyebab utamanya karena bola yang keras sehingga saat perkenaan dengan kaki, kepala, atau anggota tubuh yang lain terasa sakit. Selain itu, sepak takraw juga termasuk permainan dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Akibatnya anak-anak merasa tidak nyaman dalam bermain sepak takraw. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran sepak takraw yang sesuai bagi siswa SD sehingga menimbulkan kegembiraan saat memainkannya. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan eksperimen dengan one group pre-test post-test design. Pendekatan modifikasi digunakan sebagai kerangka berpikir pengembangan model pembelajaran. Subyek penelitian adalah siswa kelas V SDN Pademonegoro, Sukodono, Sidoarjo sebanyak 28 siswa. Data dikumpulkan melalui angket “kegembiraan siswa” dan dianalisis menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran sepak takraw yang dikembangkan berdasarkan pendekatan modifikasi terbukti efektif meningkatkan kegembiraan siswa, dengan nilai t sebesar 2,38 pada signifikansi .02. Peningkatan kegembiraan siswa sebesar 7,98% dari data pretest ke posttest.

Kata Kunci: pendekatan modifikasi, sepak takraw, kegembiraan siswa

Abstract

Sepak takraw is not a famous game for children. The main cause is due to a hard ball so that when it comes to the legs, head or other limbs it hurts. In addition, sepak takraw also includes games with high levels of difficulty. As a result, children feel uncomfortable playing sepak takraw. This study aims to develop the takraw learning model that is suitable for elementary students so that it causes excitement when playing it. This research was conducted with an experimental approach with one group pre-test post-test design. The modification approach is used as a framework for developing learning models. The research subjects were 28 fifth grade students of Pademonegoro Elementary School, Sukodono, Sidoarjo. Data was collected through a "students’enjoyment" questionnaire and analyzed using the t test. The results showed that the sepak takraw learning model developed based on the modified approach was proven effective in increasing student’senjoyment, with a t value of 2.38 at a significance level of .02. An increase in students enjoyment was 7.98% from the pretest to posttest data.

Keywords: modification approach, sepaktakraw, students’ enjoyment

Published
2020-01-22
Section
Articles
Abstract Views: 62
PDF Downloads: 367