SURVEI LITERASI KESEHATAN PESERTA DIDIK TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN KEJURUAN DI KOTA SURABAYA

  • GALIH YUSUF CANDRAKUSUMA

Abstract

Abstrak

Literasi kesehatan adalah kemampuan untuk mengakses, memahami, menilai, mengevaluasi dan menyampaikan informasi kesehatan sebagai cara untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan. Literasi kesehatan yang rendah dapat menyebabkan kemampuan manajemen diri yang buruk, sehingga berdampak pada ketidakpatuhan akan pengobatan dan kualitas kesehatan yang buruk. Peserta didik sekolah menengah atas merupakan tingkatan tertinggi dalam pendidikan dasar dan menengah. Mereka dianggap telah mengetahui dan mendapatkan lebih banyak macam informasi kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat literasi kesehatan peserta didik tingkat SMA/SMK di Kota Surabaya. Penelitian ini termasuk dalam penelitian non eksperimen dengan metode survei. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner HLS EU Q16 dan NVS (Newest Vital Sign). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SMA dan SMK yang berada di Kota Surabaya, sedangkan sampel pada penelitian ini adalah 5 SMAN, 5 SMAS, dan 5 SMK dengan responden sebanyak 1066 peserta didik. Analisis data pada penelitian ini menggunakan rata-rata, persentase dan standar deviasi. Berdasarkan hasil penelitian literasi peserta didik SMA dan SMK di Kota Surabaya dapat dijelaskan bahwa sebanyak 1,5% masuk dalam kategori sangat rendah, 3,56% masuk kategori rendah, 15,29% masuk kategori sedang, dan 79,6% masuk kategori tinggi. Sedangkan untuk literasi kesehatan fungsional peserta didik, sebanyak 36,9% kemungkinan besar literasi terbatas, 38,46% kemungkinan literasi terbatas, dan sebesar 24,57% kemungkinan literasi cukup.

Kata Kunci: literasi, literasi kesehatan, peserta didik

Abstract

Health literacy is the ability to access, understand, assess, evaluate and convey health information as a way to maintain and health improved. The effect of low health literacy can decrease poor self-management capabilities. So it affects to the disobedience treatment and poor health outcomes. Senior High School student is the highest level in primary and secondary education. They have known and gained more health information. This research purpose is to know the health literacy level of senior high school students Surabaya. This research is non-experimental research with a survey method. Data collection is carried out using the questionnaire HLS EU Q16 and NVS (Newest Vital Sign). The research populations are all senior high school in Surabaya, while the samples on this study were 5 state senior high school, 5 private senior high schools, and 5 vocational high schools in Surabaya with respondents as many as 1066 students. Data analysis on this study use average, percentage and standard deviation. Based on the results of health literacy study can be explained that as much as 1,5% entered in very low category, 3,56% in low category, 15,29% in sufficient category, and 79,6% advanced category. While of student functional health literacy, as much as 36,9% is suggests high likelihood (50% or more) of limited literacy, 38,46% indicates the possibility of limited literacy, and 24,57% almost always indicates adequate literacy.

Keywords: literacy, health literacy, student

Published
2020-03-26
Section
Articles
Abstract Views: 89
PDF Downloads: 352