PERSEPSI SISWA SMP NEGERI 2 KRIAN TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SECARA DARING

Abstract

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan secara dalam jaringan di SMP Negeri 2 Krian. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan cluster random sampling dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 186 siswa. Instrumen penelitian ini merupakan hasil adopsi dengan nilai validitas lebih dari 0,631 dan reliabilitas 0,885. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diisi oleh siswa melalui google form. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif presentase. Hasil dari analisis data tersebut menunjukkan bahwa 66% siswa mengalami masalah terkait sinyal internet saat pembelajaran dalam jaringan, sebanyak 94% siswa memilih pembelajaran tatap muka langsung di kelas karena dapat berinteraksi langsung dengan pengajar, 76% siswa lebih memahami bahan ajar berupa video yang dibuat oleh pengajar dibandingkan bahan ajar yang diambil dari sumber lain seperti youtube yang hanya memperoleh presentase sebanyak 65%, serta sebanyak 75% siswa merasa tertekan karena tugas yang diberikan terlalu banyak. Akan tetapi siswa mendapat dukungan yang positif dari pihak pemerintah, sekolah dan wali murid dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani secara daring. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran dalam jaringan masih belum efektif, khususnya pada pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMP Negeri 2 Krian.

Kata Kunci: covid-19; pembelajaran daring; pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan

Abstract

This study aims to determine students' perceptions of learning physical education by online. This research design used a quantitative descriptive approach, and the research sampling technique used cluster random sampling with a sample size of 186 students. This research instrument was an adoption with validity value of more than 0,631 and reliability value of 0,885. The data collection technique used a questionnaire filled out by students via google form. The data analysis technique used percentage descriptive analysis. The results of the analysis data showed that 66% of the students experienced problems related to internet signals during online learning, 94% of the students chosen face-to-face learning in classroom because they can interact directly with the teacher, 76% of the students were more understand teaching materials in the form of video made by the teacher rather than teaching materials taken from other sources such as YouTube that only obtained a percentage of 65%, and 75% of the students felt depressed because they were given too many assignments. However, students got positive support from the government, schools and parents during physical education online learning process. The conclusion of this study indicated that online learning was not effective, especially in learning physical education at SMP Negeri 2 Krian.

Keywords: covid-19; online learning; physical education sports and health