PREVALENSI STATUS GIZI BURUK SISWA SEKOLAH DASAR PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KECAMATAN MAGEPANDA

  • Felisitas Risnawati Universitas Negeri Surabaya
  • Faridha Nurhayati Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap Pandemi Virus baru pada tahun 2020 ini telah berdampak pada segala aspek kehidupan masyarakat, virus yang diberi nama Corona (Covid-19) telah mengakibatkan dibatasinya segala akses masyarakat, sehingga berdampak pada penurunan pendapatan ekonomi masyarakat yang menyebabkan berkurangnya pemenuhan kebutuhan pangan. Hal tersebut akan mempengaruhi kondisi status gizi anak. Tujuan penelitan ini yakni untuk mengetahui kondisi status gizi buruk siswa sekolah dasar pada masa pandemi covid-19 di Kecamatan Magepanda, kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Metode penelitian adalah kuantitatif, Jenis penelitian ini adalah bersifat survei dengan populasi sebanyak 134 siswa dan jumlah sampel penelitian sebanyak 80 orang. Teknik pengambilan data menggunakan cluster random sampling. Instrumen untuk pengambilan data dari jenis pekerjaan dan penghasilan orangtua siswa menggunakan kuesioner, dengan skala rating dan rentang penghasilan dari yang terendah hingga yang tertinggi.  dan status gizi siswa menggunakan IMT/U dengan mengukur tinggi badan, berat badan serta umur. Analisis data menggunakan persentase. Hasil analisis data menunjukkan bahwa siswa dengan status gizi baik sebanyak 69 orang (86,25 persen) dan gizi buruk sebanyak 11 orang (13,75 persen). Rata-rata siswa yang orang tua berprofesi sebagai petani lebih banyak mengalami status gizi buruk yakni sebanyak 9 orang (11,25 persen), siswa dengan status pekerjaan orang tua sebagai pedagang sebanyak 1 orang (1,25 persen) dan orang tua PNS sebanyak 1 orang (1,25 persen). Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa prevalensi siswa dengan status gizi buruk  sebesar 13,75 persen.

Kata kunci: pandemi covid; status gizi;  prevalensi

Abstract

The new virus pandemic in 2020 has had an impact on all aspects of people's lives, the virus named Corona (Covid-19) has resulted in the restriction of all public access, resulting in a decrease in people's economic income which results in reduced fulfillment of food needs. This will affect the nutritional status of children. The purpose of this research is to determine the condition of the poor nutritional status of elementary school students during the COVID-19 pandemic in Magepanda District, Sikka Regency, East Nusa Tenggara Province. The research method is quantitative. This type of research is a survey with a population of 134 students and a total sample of 80 people. The data collection technique used cluster random sampling. The instrument for collecting data on the type of occupation and income of the parents of the students used a questionnaire, with a rating scale and income range from the lowest to the highest. and nutritional status of students using BMI/U by measuring height, weight and age. Data analysis using percentages. The results of data analysis showed that there were 69 students with good nutritional status (86.25 percent) and 11 students with poor nutrition (13.75 percent). On average, students whose parents work as farmers experience more severe malnutrition, namely 9 people (11.25 percent), students whose parents work as traders are 1 person (1.25 percent) and parents of civil servants are 1 people (1.25 percent). Based on the results of the research above, it can be concluded that the prevalence of students with poor nutritional status is 13.75 percent.

Keyword: covid pandemic; nutrition status; prevalence

Published
2022-01-14
Section
Articles
Abstract Views: 166
PDF Downloads: 115