HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA SISWA SMK DI MASA PANDEMI

  • Rizjal Affan Fauzi Universitas Negeri Surabaya
  • Taufiq Hidayat Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstrak

Kondisi pemenuhan gizi yang tidak seimbang dapat menyebabkan komplikasi dari virus covid-19. Hal ini akan mengganggu proses pembelajaran yang berdampak pada hasil belajar PJOK.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan hasil belajar PJOK pada siswa SMK di masa pandemi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional opulasi penelitian yaitu keseluruhan kelas X SMK Negeri 6 Surabaya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 36 siswa dari kelas KI-2 dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data status gizi menggunakan standar antropometri yaitu indeks masa tubuh menurut umur (IMT/U) dan untuk mengukur hasil belajar PJOK menggunakan nilai UAS keterampilan PJOK. Penganalisisan data pada penelitian ini menggunakan uji korelasi gamma . Hasil penelitian status gizi dengan kategori gizi kurang 2 (5,6%), kategori gizi baik 23 (63,9%), kategori gizi lebih 9 (25%), obesitas 2 (5,6%). Hasil penelitian dari hasil belajar PJOK dengan kategori sangat baik tidak ada, kategori baik 27 (75%), kategori cukup 9 (25%), kategori kurang tidak ada. Dari perhitungan analisis data menggunakan uji korelasi gamma menunjukan nilai signifikansi sebesar 0,537>0,05 dan besar sumbangan 22,4%. Dengan demikian dalam penelitian ini tidak menunjukan hubungan signifikan antara status gizi dengan hasil belajar PJOK pada siswa kelas X di SMKN 6 Surabaya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa status gizi bukan salah satu faktor yang menentukan peningkatan maupun penurunan hasil belajar PJOK selama pandemi.

Kata Kunci: status gizi; hasil belajar PJOK; pandemi

Abstract

Unbalanced nutritional conditions can lead complications form the COVID-19 virus. This will disrupt the learning process which has an impact on PJOK learning outcomes. The purpose of this study was to determine the relationship between nutritional status and PJOK learning outcomes in vocational student during the pandemic. This type of research was a correlation study with the research population, namely the entire class X of SMK Negeri 6 Surabaya. The sample used in the study amounted to 36 students from class KI-2 using the Cluster Random Sampling technique. The instruments used to collect data on nutritional status was using anthropometric standards, namely body mass index for age (BMI/U) and to measure CHD learning outcomes using CAD skill UAS scores. Analysis of the data in this study used the gamma correlation test to determine whether or not there was a relationship between a variables and the presentage of their contribution. The results of the study on nutritional status were under nutrition category 2 students (5,6%), good nutrition category 23 students (63,9%) over nutrition category 9 students (25%), obesity 2 students (5,6%). The results of the study of PJOK learning outcomes with no very good category, good category 27 students (75%), enough category 9 students (25%), no less category. From the calculation of data analysis used the gamma correlation test, it shows a significance value of 0,053>0,05 and a large contribution of 22,4%. Thus, in this stud did not show a significant relationship between nutritional status and PJOK learning outcomes in class X SMKN 6 Surabaya. Based on the results of this study, it can be concluded that nutritional status is not one of the factors that determine the increase or decrease in CHD learning outcomes during the pandemic.

Keywords: nutritional status; PJOK learning outcomes; pandemic

Published
2022-02-21
Section
Articles
Abstract Views: 53
PDF Downloads: 49