EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN HYBRID LEARNING BERBASIS HOTS DALAM MATA PELAJARAN PJOK DI MASA PANDEMI

Abstract

Abstrak

Di masa pandemi banyak sektor yang harus dibatasi tak terkecuali sektor pendidikan. Adanya pembatasan di sektor pendidikan, maka terciptanya model pembelajaran baru yaitu hybrid learning. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran hybrid learning berbasis HOTS dalam mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) di masa pandemi. Penelitian diambil di SMAN 3 Sidoarjo karena sekolah ini salah satu sekolah yang menerapkan model belajar hybrid learning dalam mata pelajaran PJOK pada saat di masa pandemi. Penelitian menggunakan jenis deskriptif kuantitatif dengan penyebaran angket untuk pengumpulan data. Angket dirancang oleh peneliti berdasarkan situasi dan kondisi tempat pengambilan data dan telah melalui uji validias dan reliabilitas. Teknik sampling yang digunakan yaitu cluster random sampling karena lebih hemat waktu dan tenaga dalam pengambilan data dengan populasi yang banyak. Pengelompokan sampel berdasarkan kelas yang diambil secara acak oleh peneliti. Teknik pengolahan data menggunakan uji validitas dan reliabilitas, deskriptif statistik, dan frekuensi relatif. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa angket yang digunakan adalah valid (r=0,129-0,748>0,125) dan reliabel (α=0,857-0,866>0,7). Hasil dari distribusi data bahwa 12 siswa (5,2%) dalam kategori sangat efektif, 163 siswa (71,2%) dalam kategori efektif, 54 siswa (23,6%) dalam kategori cukup efektif, 0 siswa (0,0%) dalam kategori kurang efektif dan tidak efektif. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa, model pembelajaran hybrid learning berbasis HOTS dalam mata pelajaran PJOK di SMAN 3 Sidoarjo Efektif untuk mengatasi permasalahan pembelajaran di masa pandemi.

Kata Kunci: efektif; PJOK; hybrid learning

Abstract

During the pandemic, many sectors must be limited, including the education sector. With restrictions in the education sector, a new learning model emerged, namely hybrid learning. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the HOTS-based hybrid learning model in physical education, sports, and health (PJOK) subjects during the pandemic. The research was taken at SHS 3 Sidoarjo because this school is one of the schools that implements a hybrid learning learning model in PJOK subjects during the pandemic. The research uses a quantitative descriptive type with the distribution of questionnaires for data collection. The questionnaire was designed by the researcher based on the situation and condition of the place where the data was collected and had been tested for validity and reliability. The sampling method used is cluster random sampling because it saves time and energy in collecting data with large populations. Grouping of samples based on classes taken randomly by the researcher. The data processing technique uses validity and reliability tests, descriptive statistics, and relative frequencies. The results of data processing showed that the questionnaire used was valid (r=0.129-0.748>0.125) and reliable (α=0.857-0.866>0.7). The results of the distribution of data that 12 students (5.2%) in the very effective category, 163 students (71.2%) in the effective category, 54 students (23.6%) in the moderately effective category, 0 students (0.0%) ) in the category of less effective and ineffective. From these results it can be concluded that the hybrid learning model in PJOK subjects at SHS 3 Sidoarjo is effective for overcoming learning problems during the pandemic.

Keywords: effective; PJOK; hybrid learning