IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PJOK PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SMA NEGERI KABUPATEN SUMENEP

Abstract

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kendala-kendala yang dihadapi pendidik dilingkungan sekolah dalam implementasi pembelajaran daring pada mata pelajaran. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan data persentase. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner hasil modifikasi model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation) yang telah diuji menggunakan uji Conbrach Alpha dengan hasil 0.868, sehingga berdasarkan nilai internal konsistensi (Cronbach Alpha), kuesioner menggunakan google form dan disebar secara online. Sampel dari Penelitian ini yaitu 12 guru PJOK di setiap SMA Negeri Kabupaten Sumenep, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa untuk implementasi pembelajaran online 25% pendidik menggunakan metode mengajar online syncronous, 25% pendidik menggunakan metode mengajar online asyncronous, dan 50% pendidik memilih metode pembelajaran online blended learning,dalam metode persiapan mengajar online pendidik yang memilih mempersiapkan materi bergantung dengan situasi tiap minggunya sebanyak 50%, pendidik yang menggunakan forum untuk peserta didik agar terjadi interaksi selama pembelajaran online sebanyak 25%, penggunaan media online memanfaatkan teknologi seperti video editing dan platfom  (Zoom, Google meet, dan lainnya) sebanyak 25%, dan pendidik yang memberikan pemberitahuan sebelum dilaksanakan pembelajaran praktik online sebanyak 25%.  Dalam evaluasi sumatif pembelajaran online tingkat kesulitan peserta didik untuk pembelajaran daring sebesar 25%, dan pendidik yang merencanakan pembelajaran praktik online sebanyak 25%, serta evaluasi formatif efektivitas pembelajaran online untuk pembelajaran praktik online sebesar 25%, terwujudnya hasil dalam pembelajaran praktik online sebesar 25%, tetapi tidak ada kemajuan individu peserta didik dalam pembelajaran praktik online.

Kata Kunci: implementasi; PJOK; pembelajaran daring

Abstract

This study aims to identify and analyze the obstacles faced by educators in the school environment in implementing online learning on subjects. This research uses descriptive quantitative research with a survey method. The data collection technique used is questionnaire. The instrument in this study was a questionnaire resulting from a modification of the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation) which had been tested using the Cronbach Alpha test with a result of 0.868, so that based on internal consistency values ​​(Cronbach Alpha), the questionnaire used google form and distributed online. The sample of this research is 12 PJOK teachers in every SMA Negeri Sumenep Regency. The sampling technique used purposive sampling. The results of this study found that for the implementation of online teaching methods online synchronous, 25% of educators applied online taught methods, and 50% of educators chose blended learning online learned methods. In the online taught preparation method, educators who chose to prepare material depending on the situation each week as many as 50%, educators who used forums for students to make it happen interactions online counted to be 25%, 25% used online based technology such as video editing and platforms, and 25% of educators who gave notice before online. In the summative evaluation of online, the difficulty level of students for online learning was 25%, educators who plan online were 25%, formative evaluation of the effectiveness of online practical learning online was 25%, and the realization of results online of 25%, but there was no individual progress of students in online practical learned.

Keywords: implementation; PJOK; e-learning