HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI UKM KARATE UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA PADA MASA PANDEMI COVID-19

Abstract

Abtrak

Pandemi covid-19 sehingga mengakibatkan semua tempat pendidikan termasuk kegiatan UKM diliburkan dan Proses Pembelajaran Dilakukan dirumah. UKM sendiri merupakan kegiatan non akademik yang didalamnya terdapat bidang  olahraga, seni dan sebagainya UKM memiliki berbagai macam bidang olahraga, salah satunya adalah olahraga karate, Karate merupakan olahraga dengan intensitas tinggi. Atlet karate harus melakukan beberapa aksi intensitas tinggi selama pertandingan. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan tingkat kebugaran jasmani UKM karate Universitas Negeri Surabaya. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik pemilihan cluster random sampling. Subyek penelitian berjumlah 30 mahasiswa yang berdomisili di Kota Surabaya. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan MFT untuk kebugaran jasmani dan kuisioner IPAQ untuk mengukur aktivitas fisik. Hasil uji prasyarat normalitas 0,200 > 0,05 artinya data memiliki distrubusi normalitas, Uji hipotesis dengan korelasi pearson menunjukkan bahwa hasil signifikansi yang diperoleh sebesar sig. 0,001 < 0,05 berdasarkan kaidah hasil tersebut berarti menunjukkan bahwa hubungan antar variabel signifikan antara aktuvitas dengan kebugaran jasmani. Aktifitas fisik memiliki pengaruh sebesar 31,7% terhadap tingkat kebugaran jasmani sisanya 68,3% dipengaruh oleh variabel lain. Jadi kesimpulan mahasiswa paling banyak berada pada kategori baik dengan intensitas aktivitas fisik yang sedang. Maka dapat dikatakan bahwa mahasiswa UKM karate Universitas Negeri Surabaya tetap melakukan aktivitas fisik guna menjaga kebugaran jasmani saat pandemi.

Kata Kunci: kebugaran jasmani; aktivitas fisik; karate

Abstact

The COVID-19 pandemic has resulted in all educational places, including UKM activities being closed and the learning process being carried out at home. UKM itself is a non-academic activity in which there are sports, arts and so on. UKM has various sports fields, one of which is karate. Karate is a high-intensity sport. Karate athletes must perform several high-intensity actions during the match. The purpose of the study was to determine the relationship between physical activity and the level of physical fitness of the Karate UKM at the State University of Surabaya. This research is quantitative research with cluster random sampling techniques. The research subjects were 30 students who lived in the city of Surabaya. The instruments in this study used the MFT for physical fitness and the IPAQ questionnaire to measure physical activity. The results of the normality prerequisite test of 0.200> 0.05 means that the data has a normality distribution. The hypothesis test with Pearson correlation shows that the significant results obtained are sig. 0.001 < 0.05 based on the rules of the results. It means that the relationship between variables is significant between activity and physical fitness. Physical activity has an effect of 31.7% on the level of physical fitness; the remaining 68.3% is influenced by other variables. So the conclusion is that most students are in the good category with moderate intensity of physical activity. So it can be said that students of UKM karate, State University of Surabaya continue to do physical activity to maintain physical fitness during the pandemic.

Keywords: physical fitness; physical activity; karate