PENGUKURAN ANTRPOMETRI GIZI BERDASARKAN BB, TB, DAN IMT SISWA KELAS BAWAH DI SDN BADALPANDEAN

  • Agil Bagus Megantoro Universitas Negeri Surabaya
  • Taufiq Hidayat Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstrak

Antropometri atau pengukuran tubuh manusia memberikan indikator penting status gizi baik pada anak-anak maupun dewasa. Pada anak-anak, pengukuran tubuh mencerminkan status kesehatan umum, kecukupan makanan, dan pertumbuhan dan perkembangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Antropometri gizi siswa kelas bawah di SDN Badalpandean. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengambilan data dilakukan untuk mendapatkan berat badan siswa dalam satuan kilogram (kg) dan membagi nilai tersebut dengan tinggi badan mereka dalam satuan meter kuadrat (m2) sehingga didapatkan satuan (kg/m2). Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas bawah yaitu kelas 1, 2 dan 3 di SDN Badalpandean dengan total sampling sebanyak 106 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah indeks masa tubuh pada siswa kelas 1, 2, dan 3 di SDN Badalpandean berjumlah106 siswa dengan presentase25,47% siswa berjumlah 27 dengan kategori Gizi Kurang (thinnes), 61,32% siswa berjumlah 65 dengan kategori gizi baik (normal), 6,6% siswa berjumlah 7 dengan kategori gizi lebih (overweight), 6,6% siswa berjumlah 7 dengan kategori gizi obesitas (obese). Hasil pengukuran faktor yang mempengaruhi status gizi kategori kurus adalah faktor lingkungan dan kondisi keluarga yang kurang mampu karena kebanyakan bekerja sebagai petani, buruh tani, dan peternak. Kesimpulan penelitian antropometri gizi menunjukkan sebagian besar siswa kelas bawah SDN Badalpandean masuk dalam kategori kurus.

Kata Kunci: antropometri gizi; siswa; kelas bawah

Abstract

Anthropometry, or the measurement of the human body, provides an important indicator of nutritional status in both children and adults. In children, body measurements reflect general health status, food adequacy, and growth and development. This study aimed to determine the nutritional anthropometry of lower-grade students at SDN Badalpandean. The technique used in this study is a survey method with a quantitative approach. The data collection method is carried out to obtain students' body weight in kilograms (kg) and divide the value by their height in meters squared (m2) so that units (kg / m2) are obtained. The study population was all lower-grade students, namely grades 1, 2, and 3 at SDN Badalpandean, with a total sampling of 106 students. The results showed that the number of body mass index in grade 1, 2, and 3 students at SDN Badalpandean totaled 106 students with a percentage of 25.47% of students totaling 27 with the category of Undernutrition (thinness), 61.32% of students totaling 65 with the category of good nutrition (normal), 6.6% of students totaling 7 with the category of overweight nutrition (overweight), 6.6% of students totaling 7 with the category of obesity nutrition (obese). The results of measuring factors that affect the nutritional status of the thin category are environmental factors and low-income family conditions because most work as farmers, farm laborers, and ranchers. The conclusions of the anthropometric nutrition study show that most of the lower-grade students of SDN Badalpandean fall into the thin category.

Keywords: nutritional anthropometry; students; lower grade

Published
2023-01-02
Section
Articles
Abstract Views: 98
PDF Downloads: 89