PENGARUH METODE ANKLE STABILITY TERHADAP KEKUATAN ANKLE PESERTA DIDIK DALAM MENCEGAH CEDERA ANKLE KETIKA PEMBELAJARAN PJOK DI SMPN 3 CANDI

Abstract

Abstrak

Ankle stability ini merupakan suatu metode yang difungsikan untuk melatih keseimbangan statis dari ekstimis bawah dengan memperhatikan proses pengendalian keseimbangan sebagai sarana untuk menjaga keseimbangan dalam menanggapi kekuatan destabilisasi sebagai pemeliharaan kekuatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kekuatan ankle setelah pemberian materi model ankle stability dan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan kekuatan ankle setelah pemberian materi model ankle stability pada anak, untuk mencegah serta menghindari cedera ankle ketika melakukan praktik pembelajaran PJOK di SMP Negeri 3 Candi Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif desain quasi eksperimen, one group pre test post test design. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan teknik test Star Excursion balance test (SEBT). Uji normaltas data dalam penelitian ini menggunakan Kolmogrov-Smirnov dengan nilai signifikan hasil keseluruhan pre-test  post-test ada yang normal sig > a (nilai > 0, 05) dan tidak normal sig < a (nilai < 0, 05). Dikarenakan dalam hal ini beberapa data ada yang berdistribusi tidak normal maka, tidak bisa dilakukan uji T-test. Maka hal yang akan dilakukan yakni dengan cara melakukan pengolahan data dengan uji non parametrik menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Berdasarkan hasil uji data dengan Wilcoxon Signed Rank Test dihasilkan data nilai yakni 0, 000 < 0, 05 sehingga data tersebut dikatakan signifikan karena H0 (hipotesis nol) ditolak dan Ha (hipotesis alternatif) diterima. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat perubahan peningkatan mengenai pengaruh metode ankle stability terhadap kekuatan ankle peserta didik dalam mencegah terjadinya cedera ankle ketika praktik pembelajaran PJOK siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Candi Sidoarjo.

Kata Kunci: ankle stability; pencegahan cedera; cedera ankle; kekuatan ankle; SEBT

Abstract

Ankle stability is a method that is used to train static balance from lower limbs by paying attention to the balance control process as a means to maintain balance in the face of destabilization of strength as a maintenance of strength. This study aims to determine differences in ankle strength after giving ankle stability model material and to find out how much ankle strength increases after giving ankle stability model material to children, to prevent and avoid ankle injuries during PJOK learning practices at SMP Negeri 3 Candi Sidoarjo. This study used a quantitative approach to a quasi-experimental design, one group pre-test post-test design. Data collection in this study used the Star Excursion Balance Test (SEBT) test technique. The data normality test in this study used the Kolmogrov-Smirnov with a significant value. The overall results of the pre-test post-test were normal sig > a (value > 0.05) and abnormal sig < a (value < 0.05). Because in this case some of the data is not normally distributed, the T-test cannot be carried out. So what will be done is by processing the data with a non-parametric test using the Wilcoxon Signed Rank Test. Based on the results of the data test with the Wilcoxon Signed Rank Test, a data value of 0.000 <0.05 is produced, so the data is said to be significant because H0 (null hypothesis) is rejected and Ha (alternative hypothesis) is accepted. From the explanation above, it can be interpreted that there is an increase in the effect of the ankle stability method on the ankle strength of students in preventing ankle injuries during PJOK learning practices for class VIII students of SMP Negeri 3 Candi Sidoarjo.

Keywords: ankle stability;  injury prevention;  ankle injury;  ankle strength;  SEBT