PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN SECARA DARING DAN LURING SISWA SMPN 2 WRINGINANOM

Abstract

Abstrak

Pendidikan menjadi kebutuhan bagi manusia, dengan diberikannya pendidikan manusia akan berkembang pengetahuannya. Dalam dinamika pendidikan di Indonesia maupun di seluruh dunia mengalami sebuah hambatan besar yang sangat berdampak bagi kelangsungan proses pembelajaran di sekolah. Hambatan tersebut yaitu hadirnya virus Covid-19 yang menyerang manusia di seluruh dunia. Karena adanya virus Covid-19 tersebut, kegiatan sosial di seluruh dunia harus dibatasi, termasuk pelaksanaan pendidikan di lembaga formal. Interaksi guru dan murid yang dilaksanakan secara langsung harus dirubah menjadi pertemuan dalam jaringan. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat perbedaan hasil belajar siswa ketika daring dan luring. Metode penelitian yang digunakan ialah kuantitatif non eksperimen dengan pendekatan deskriptif kuantitatif yang fokus kepada perhitungan data serta desain penelitian komparatif. Populasi penelitian adalah siswa/i kelas IX dan sampel penelitian sejumlah 63 siswa serta Variabel penelitian adalah nilai PJOK. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi sedangkan instrumen penilaian menggunakan interview dan dokumentasi nilai PJOK siswa. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas dan uji T dengan SPSS (Statistical Package For Social Science).Berlandaskan hasil penelitian, nilai signifikansi dari hasil uji Independent Sample T-test sebesar 0,008 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Sebanyak 30% siswa memiliki nilai terbaik ketika daring, 49 % ketika luring, dan 21% memiliki nilai yang sama ketika daring dan luring. Maka dapat disimpulkan bahwa ditemukan perbedaan rata rata dari hasil belajar PJOK ketika daring dan luring serta pembelajaran luring juga lebih efektif daripada daring karena siswa yang nilainya meningkat pada pembelajaran luring lebih banyak daripada ketika daring.

Kata Kunci: hasil belajar; daring; luring

Abstract

Education is a necessity for humans, with the provision of human education will develop their knowledge. In the dynamics of education in Indonesia and throughout the world there is a major obstacle that greatly impacts the continuity of the learning process in schools. This obstacle is the presence of the Covid-19 virus which attacks humans throughout the world. Due to the Covid-19 virus, social activities around the world must be limited, including the implementation of education in formal institutions. Teacher and student interactions that are carried out directly must be turned into online meetings.The purpose of this study is to see differences in student learning outcomes when online and offline. The research method used is non-experimental quantitative with a quantitative descriptive approach that focuses on data calculation and comparative research design. The research population was class IX students and the research sample was 63 students and the research variable was the PJOK score. Data collection techniques used documentation techniques while the assessment instruments used interviews and documentation of students' PJOK scores. Data analysis techniques used the normality test and T test with SPSS (Statistical Package For Social Science). Based on the results of the study, the significance value of the Independent Sample T-test was 0.008, which means it is less than 0.05. As many as 30% of students have the best grades when online, 49% when offline, and 21% have the same grades when online and offline. So it can be concluded that there was an average difference in PJOK learning outcomes when online and offline and offline learning was also more effective than online because students whose scores increased in offline learning were more than when online.

Keywords: learning outcomes; online; offline