ANALISIS STATUS GIZI BERDASARKAN PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN ORANG TUA PADA SISWA

Abstract

Abstrak

Stunting merupakan salah satu masalah yang disebabkan oleh ketidakcukupan gizi yang mempengaruhi status gizi anak. Tingkat pendidikan dan pekerjaan orang tua, terutama ibu, berkorelasi dengan pemenuhan gizi serta perawatan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pendidikan dan pekerjaan orang tua berdasarkan status gizi anak yang dilihat dari TB/U dan IMT/U. Jenis penelitian dengan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi penelitian ini sejumlah 52 siswa dari SD Negeri Sumberagung 3 di Wates Kediri, yang berada di kelas atas (IV-VI). Sampel dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan metode pengukuran antropometri dengan mengukur berat serta tinggi badan siswa. Selain itu, menggunakan data berupa biodata siswa dari SD Negeri Sumberagung 3 Wates Kediri berupa tempat tanggal lahir siswa, pendidikan dan pekerjaan orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki kategori gizi yang baik untuk TB/U dan kategori baik untuk IMT/U. Namun, ditemukan proporsi siswa di luar ambang batas yang cukup tinggi yaitu 23% kategori pendek (TB/U) dan 25% kategori gizi kurang/lebih (IMT/U). Uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara status gizi berdasarkan TB/U dan IMT/U dengan pendidikan maupun pekerjaan orang tua, (p>0,05). Meski demikian, peningkatan pengetahuan gizi tetap diperlukan mengingat banyaknya kasus gizi kurang sebesar 13%, gizi lebih dan obesitas 25% lebih yang ditemukan.

Kata Kunci: status gizi; TB/U; IMT/U; pendidikan orang tua; pekerjaan orang tua

Abstract

Stunting is one of the problems caused by inadequate nutrition that affects the nutritional status of children. The education and employment levels of parents, especially mothers, correlate with nutritional fulfillment and child care. This study aims to analyze the relationship between education and parental work based on BMI for age and height for age. Type of research with quantitative methods with a correlational approach. The population of this study was 52 students from SD Negeri Sumberagung 3 in Wates Kediri, who were in the upper class (IV-VI). Samples are selected through purposive sampling techniques. The research instrument uses anthropometric measurement methods by measuring students' weight and height. In addition, using data in the form of student biodata from SD Negeri Sumberagung 3 Wates Kediri in the form of the student's date of birth, education and parents' work. The results showed that most of the students had a good nutrition category height for age and a good category for BMI for age. However, it was found that the proportion of students outside the threshold was quite high, namely 23% of the short category(height for age) and 25% of the undernutrition category / more (BMI for age). Statistical tests showed no significant relationship between nutritional status based on TB / you and BMI / you with education and occupation of parents, (p > 0.05). However, increased nutritional knowledge is still needed considering the number of cases of undernutrition by 13%, overnutrition and obesity 25% more found.

 Keywords: nutritional status; BMI for age and height for age; parents' education; parents' work