PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA MAHASISWA FIK UNESA DENGAN MAHASISWA STKIP PGRI SUMENEP ANGKATAN 2010 PRODI PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI (PENJASKESREK)
Abstract
Abstrak
Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas pekerjaan sehari-hari, tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti. Rendahnya tingkat kebugaran jasmani di kalangan remaja dapat disebabkan kurangnya gerak yang dilakukan. Untuk itu pendidikan jasmani dapat dijadikan sarana untuk memperbaiki dan meningkatkan tingkat kebugaran jasmani, selain untuk mencapai hidup sehat. Kurang tersedianya sarana dan prasarana yang memadai juga dapat menjadi salah satu penyebabnya. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimen dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Subjek penelitiannya adalah mahasiswa FIK UNESA angkatan 2010 kelas B yang berjumlah 34 mahasiswa, dan mahasiswa STKIP PGRI Sumenep angkatan 2010 kelas E yang berjumlah 39 mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat kebugaran jasmani antara mahasiswa FIK UNESA dan mahasiswa STKIP PGRI Sumenep angkatan 2010 prodi penjaskesrek. Dengan menggunakan tes Multistage Fitness Test (MFT). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dihitung diperoleh rata-rata untuk kelompok FIK UNESA sebesar 34,72 dengan varian sebesar 78,98. Sedangkan rata-rata untuk kelompok STKIP PGRI Sumenep sebesar 32,31 dengan varian sebesar 55,4. Sedangkan hasil uji beda dari mahasiswa FIK UNESA dan mahasiswa STKIP PGRI Sumenep menggunakan rumus uji t independen sampel yang menghasilkan nilai t hitung sebesar 1,225 < t tabel dengan nilai sebesar 1,990 dalam taraf signifikan sebesar 0,05. Dari hasil penelitian secara umum dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat kebugaran jasmani antara mahasiswa FIK UNESA dan mahasiswa STKIP PGRI Sumenep angkatan 2010 prodi pendidikan jasmani, kesehatan dan rekreasi (penjaskesrek), yang dibuktikan oleh
Kata Kunci: Tingkat Kebugaran, Multistage Fitness Test (MFT).
Abstract
Physical fitness is the ability of one's body to perform daily work tasks, without causing significant fatigue. Low levels of physical fitness among adolescents can be attributed to lack of motion. So that physical education can use as a means to improve and increase the level of physical fitness, beside to achieving a healthy life. Lack of adequate infrastructure can also a cause. This research is non-experimental quantitative descriptive approach. The research subjects were the students of FIK UNESA 2010 in b class concious of 34 students, and students of STKIP PGRI Sumenep 2010 in e class with 39 students. The purpose of this study was to determine the differences level of physical fitness among FIK UNESA students and STKIP PGRI Sumenep students in penjaskesrek major of 2010, by using tes Multistage Fitness Test (MFT). Based on the results of research that has gained an average calculated for the FIK UNESA group amounted to 34.72 with variance of 78.98. While the average for the STKIP PGRI Sumenep group was 32.31 with variants of 55.4. as evidenced by the different test results among UNESA FIK students and STKIP PGRI Sumenep students using independent sample t test formula that produces t value of 1.225 < t table with a value of 1.990 in a significant level of 0.05. From the results of research in general can conclude that there is no difference in the level of physical fitness among FIK UNESA students and STKIP PGRI Sumenep student class of 2010 in physical education, health and recreation (penjaskesrek) major.
Keywords: Fitness Level, Multistage Fitness Test (MFT).
PDF Downloads: 30