PEMBELAJARAN MUSIK ANSAMBEL SEJENIS DENGAN METODE CERAMAH DAN TUTOR SEBAYA DI SMPN 2 TANGGULANGIN SIDOARJO
DOI:
https://doi.org/10.26740/jps.v8n1.p%25pAbstract
SMPN 2 Tanggulangin Sidoarjo belum mempunyai guru Seni Budaya yang berlatar belakang akademik di bidang Seni Musik. Keputusan untuk menyelenggarakan pembelajaran Seni Musik akhirnya ditindaklanjuti dengan menugaskan guru mata pelajaran lain yang merupakan lulusan S1 Pendidikan Keterampilan untuk mengampu mata pelajaran tersebut karena memiliki kedekatan rumpun bidang keilmuannya. Dalam mengampu mata pelajaran tersebut, guru berupaya melaksanakan kegiatan belajar mengajar menggunakan metode ceramah dan tutor sebaya. Berdasarkan fenomena, peneliti merumuskan masalah bagaimana penerapan metode ceramah dan tutor sebaya pada mata pelajaran Seni Budaya (Seni Musik) serta bagaimana hasil pembelajaran dari metode tersebut. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data didapat dari sumber data primer yang bersumber dari hasil wawancara terstruktur dengan guru yang mengampu mata pelajaran Seni Budaya (Seni Musik), Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Kurikulum di SMPN 2 Tanggulangin Sidoarjo serta sumber data sekunder yang bersumber dari buku, dokumen dan arsip yang berkaitan dengan pembelajaran musik ansambel sejenis. Validasi data menggunakan triangulasi sumber, teknik dan waktu serta teknik analisis data.
Pembelajaran musik ansambel sejenis dengan metode ceramah yang dirubah menjadi metode tutor sebaya di SMPN 2 Tanggulangin Sidoarjo mengalami peningkatan. Pada penerapan metode ceramah tidak berjalan dengan baik, dikarenakan siswa kurang memahami teori yang disampaikan oleh guru melalui penyampaian secara lisan. Sedangkan dengan metode tutor sebaya, pembelajaran dapat berjalan lebih baik karena metode tersebut dapat membuat hubungan antar siswa menjadi lebih komunikatif dan lebih efektif. Hasil belajar menurut tingkat pencapaian KKM Seni Budaya pada penerapan metode ceramah, menunjukkan siswa yang tuntas belajar sebesar 58,33% dan siswa yang tidak tuntas belajar sebesar 41,66%. Sedangkan pada penerapan metode tutor sebaya, hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Siswa yang tuntas belajar sebesar 88.88% dan siswa yang tidak tuntas belajar sebesar 11.11%. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa metode ceramah yang diganti dengan metode tutor sebaya pada mata pelajaran Seni Budaya (Seni Musik) dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Kata kunci: Musik Ansambel Sejenis, Metode Ceramah, Metode Tutor Sebaya.Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section

