Pengaruh Latihan Resistance Band dan Leg Banding Terhadap Peningkatan Kecepatan Tendangan Samping (Cechuitui) Pada Ekstrakurikuler MAN 2 Mojokerto

  • RENA SURYA NINGRUM
  • WIJONO

Abstract

Latar Belakang: Kelemahan pada siswa ekstrakurikuler MAN 2 Mojokerto ketika melakukan tendangan samping (cechuitui) selalu gagal mendapatkan poin dan masih dapat ditangkis maupun ditangkap oleh lawan karena gerakan cenderung lambat. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh latihan resistance band dan leg banding terhadap peningkatan kecepatan tendangan samping (cechuitui) pada siswa ekstrakurikuler Wushu MAN 2 Mojokerto. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment kuantitatif dengan desain penelitian pre-test post-test group. Jumlah sampel 20 orang laki-laki berusia 16-18th. Pemberian latihan selama 6 minggu, setiap minggu terdapat 3 kali latihan. Pengambilan data menggunakan tendangan samping (cechuitui) selama 15 detik. Hasil: Hasil dari Independent Sample T-test, mean pre-test gerakan tendangan samping (cechuitui) kaki kanan 13,45; post-test gerakan tendangan samping (cechuitui) kaki kanan 20,05. Mean post-test latihan resistance band 24,200; mean post-test latihan leg banding 16,800. Berdasarkan pengolahan data dengan SPSS versi 23, latihan resistance band dan leg banding terhadap peningkatan kecepatan tendangan samping (cechuitui) memperoleh nilai Sig 0,000. Dari kedua nilai Signifikansi < 0,05 maka pada latihan resistance band dan latihan leg banding dinyatakan terdapat pengaruh. Simpulan: Bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada latihan resistance band dan leg banding, dan juga terdapat perbedaan yang signifikan yakni lebih besar peningkatannya pada latihan resistance band dibandingkan dengan latihan leg banding terhadap peningkatan kecepatan tendangan samping (cechuitui) kategori sanshou pada ekstrakurikuler MAN 2 Mojokerto.

Kata kunci: Latihan, Resistance Band, Leg Banding, Kecepatan, Tendangan Samping (cechuitui), Wushu.

Published
2020-01-13
Section
Articles
Abstract Views: 145
PDF Downloads: 377