PERBEDAAN HASIL JADI TEKNIK CRACKLE PADA KAIN KATUN PRIMISIMA, KATUN JEPANG DAN KATUN TOYOBO PADA BUSANA CASUAL ANAK
DOI:
https://doi.org/10.26740/jurnal-online-tata-busana.v9i2.35776Abstract
Crackle adalah sebuah metode atau teknik pewarnaan dengan cara memberikan motif retakan yang
menyebabkan pewarna menembus sehingga menciptakan motif yang menarik yang digunakan menghias
permukaan benda untuk menambah nilai keindahan benda tersebut. Bahan Crackle yang digunakan pada
penelitian ini adalah tepung terigu. Motif yang di hasilkan pada crackle memberikan corak yang ramai dan
warna yang terang sehingga cocok digunakan pada motif untuk busana anak. Tujuan dari penelitian ini adalah:
1) Untuk mengetahui perbedaan hasil jadi teknik Crackle menggunakan kain katun primisima, katun jepang,
dan katun toyobo pada busana casual anak ditinjau dari aspek ketajaman warna dan aspek motif 2) Untuk
mengetahui manakah hasil jadi teknik crackle yang terbaik menggunakan kain primisima, katun jepang, dan
katun toyobo pada busana casual anak ditinjau dari aspek ketajaman warna dan aspek motif. Jenis penelitian
termasuk dalam penelitian kuantitatif dan observasi sebagai metode pengumpulan data. Teknik pengolahan
data menggunakan ANOVA one-way dengan bantuan program SPSS 26. Hasil dari penelitian adalah: 1)
terdapat perbedaan hasil jadi teknik Crackle menggunakan kain primisima, katun jepang, dan toyobo pada
busana casual anak ditinjau dari aspek motif dengan nilai signifikan 0.000 dan ketajaman warna dengan
signifikan 0.000 yang memiliki arti jika 0.000 < 0.05, maka terdapat perbedaan hasil jadi 2) Hasil jadi terbaik
teknik crackle menggunakan kain katun jepang ditinjau dari aspek motif dengan mean 3.44 dan aspek kertajam
warna dengan mean 3.48
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Abstract views: 227
,
PDF Downloads: 624