PERAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PENDIDIKAN BERBASIS KETERAMPILAN TATA BUSANA

  • Azizatul Hakima Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Model experiential learning memiliki keunggulan dapat meningkatkan kepercayaan diri, komunikasi, perencanaan, serta pemecahan masalah, menumbuhkan tanggungjawab, memperkuat kepercayaan, kerjasama dan kompromi dalam suatu kelompok. Tujuan penulisan artikel ini adalah: 1) mendeskripsikan karakteristik model experiential learning, 2) mendeskripsikan karakteristik pembelajaran keterampilan tata busana, 3) merancang pembelajaran keterampilan tata busana dengan menerapkan model experiential learning dalam, 4) menganalisis faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran tata busana dengan menerapkan model experiential learning. Artikel studi literatur ini merupakan analisis dari teori-teori serta hasil-hasil penelitian tentang peran model experiential learning dalam konteks pendidikan berbasis keterampilan tata busana. Kesimpulan hasil analisis studi literatur ini antara lain: 1) karakteristik Experiential Learning  merupakan pembelajaran holistik yang cara belajarnya dapat dilihat melalui proses,  merupakan proses belajar berkelanjutan berdasarkan pengalaman, membutuhkan resolusi konflik berbagai macam gaya belajar yang berlawanan secara dialektis, menghubungkan seseorang dengan lingkungan serta menggabungkan pengetahuan sosial dan pribadi, 2) keterampilan tata busana adalah kemampuan menciptakan produk kerajinan busana yang membutuhkan  kreatifitas dasar dalam memilih, mengatur serta memperbaiki cara berbusana agar didapatkan busana yang indah, serasi, sesuai dengan usia, kesempatan dan warna, 3) rancangan model experiential learning dalam pembelajaran keterampilan tata busana mencakup 4 fase yaitu: concrete experience (CE), reflective observation (RO), abstract conceptualization (AC), dan active experimentation (AE), 4) faktor pendukung penerapan model experiential learning dalam pembelajaran keterampilan tata busana antara lain: guru memahami siklus model experiential learning, siswa terlibat aktif, pengalaman langsung dialami siswa, komunikasi dengan baik antara guru dan peserta didik. Adapun yang termasuk faktor penghambat yaitu tingkat IQ siswa yang berbeda serta keterbatasan durasi dalam pembelajaran.

 

Kata Kunci: experiential learning, keterampilan tata busana, rancangan pembelajaran

Published
2021-01-19
How to Cite
Hakima, A. (2021). PERAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PENDIDIKAN BERBASIS KETERAMPILAN TATA BUSANA. Jurnal Online Tata Busana, 9(03), 51-59. https://doi.org/10.26740/jotb.v9n03.p51-59
Abstract Views: 427
PDF Downloads: 972