Studi Komparasi Video Watermarking dengan Algoritma Discrete Wavelet Transform dan Discrete Cosine Transform

  • Kurnia Maulida Program Studi Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Perkembangan teknologi di era digital berkembang dengan sangat cepat setiap harinya. Dengan perkembangan teknologi digital saat ini, media sosial dapat memudahkan kita untuk mengakses serta mendistribusikan teks, gambar, video, dan lainnya. Risiko terjadinya kejahatan di video lebih tinggi dibandingkan dengan teks dan gambar. Digital watermarking dapat digunakan untuk melindungi informasi digital dari manipulasi dan distribusi illegal. Penyisipan watermark umumnya dilakukan dalam domain spasial atau domain frekuensi. Metode yang digunakan adalah Discrete Wavelet Transform (DWT) dan Discrete Cosine Transform (DCT). DWT digunakan untuk mendapatkan komponen multi-resolusi yaitu horisontal, vertikal dan diagonal dari suatu gambar. Sedangkan, DCT memisahkan setiap blok gambar menjadi pita frekuensi rendah, sedang dan tinggi. PSNR adalah rasio antara kekuatan maksimum yang mungkin dari sinyal dan kekuatan noise yang merusak. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis semakin besar koefisien DCT/DWT maka semakin bagus kualitas gambar hasil ekstrak. Hasil uji coba menunjukkan nilai PSNR video watermark menggunakan DWT lebih besar daripada nilai PSNR video watermark menggunakan DCT. Namun, selisih nilai PSNR antara DWT dan DCT sangat kecil. Nilai PSNR video watermark lebih kecil dari 30 mengindikasikan kedua video memiliki kemiripan yang rendah. Semakin besar nilai PSNR video semakin bagus kualitas video tersebut.

Published
2020-11-21
Section
Articles
Abstract Views: 110
PDF Downloads: 61