PREDIKSI SUHU UDARA DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN EXTREME VALUE THEORY

  • Wildan Habibulloh Program Studi Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya
  • A'yunin Sofro Program Studi Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Peningkatan suhu dunia atau global warming merupakan bentuk ketidakseimbangan suhu rata-rata di bumi. Peningkatan suhu udara tersebut akan menyebabkan peningkatan risiko bencana dengan frekuensi kejadian yang lebih tinggi di masa depan. Diperkirakan bahwa peningkatan suhu global akan mengakibatkan perubahan yang berpotensi fatal, seperti mencairnya es di kutub utara dan selatan, kepunahan flora dan fauna, serta meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem. Berdasarkan dampak negatif yang dapat mengakibatkan banyak permasalahan dari perubahan suhu yang ekstrem, maka perubahan suhu di suatu daerah merupakan hal yang penting untuk dikaji bagaimana pola suhu yang terjadi dan hasil yang diperoleh sangat bermanfaat sebagai bahan informasi dan bahan acuan guna mengantisipasi dampak negatif yang kemungkinan terjadi dimasa depan. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan ialah teori nilai ekstrem (Extreme Value Theory) dengan metode Block Maksima (BM). Hal ini akan memungkinkan untuk mendapatkan return level atau nilai prediksi temperatur suhu udara. Dalam proses mengestimasi parameter, pendekatan yang digunakan adalah Estimasi Maksimum Likelihood (MLE). Data yang digunakan yaitu data temperatur suhu udara pada lima stasiun pengamatan suhu di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2014-2023. Return level yang digunakan secara berurutan adalah setiap 2 tahun, 4 tahun, dan 6 tahun. Nilai prediksi suhu udara tertinggi berada di sekitar stasiun Meteorologi Ahmad Yani sebesar 36.43939 oC, 37.19650oC, dan 37.53990oC pada tahun 2023-2024, 2025-2026, dan 2027-2028.

Published
2023-09-10
Section
Articles
Abstract Views: 143
PDF Downloads: 92