Perbandingan Metode Complete Linkage, Average Linkage dan Ward’s untuk Pengelompokan Ketahanan Pangan di Provinsi Jawa Timur
Abstract
Provinsi Jawa Timur merupakan produsen utama padi nasional dengan total produksi mencapai 9,59 juta ton pada tahun 2023, yang memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan pangan Indonesia. Namun, disparitas indikator ketahanan pangan di beberapa kabupaten/kota masih menjadi perhatian, di mana beberapa wilayah dikhawatirkan masuk dalam kategori rawan pangan. Penelitian ini berfokus pada analisis clustering untuk mengelompokkan ketahanan pangan kabupaten/kota di Jawa Timur dengan membandingkan tiga metode agglomerative hierarchical clustering, yakni complete linkage, average linkage, dan ward’s. Data yang digunakan terdiri dari 12 variabel terkait ketahanan pangan, seperti produksi padi, konsumsi kalori, akses listrik, umur harapan hidup, prevalensi stunting dan lain-lain. Ketiga metode dievaluasi menggunakan koefisien cophenetic yang menghasilkan bahwa metode average linkage memiliki performa terbaik dengan nilai cophenetic sebesar 0,859 yang mengindikasikan ketepatan representasi data yang tinggi. Metode ini mengelompokkan wilayah Jawa Timur menjadi tiga cluster dengan kategori rentan pangan, tahan pangan, rawan pangan yang mampu memberikan informasi penting bagi pengambilan kebijakan.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

