PENENTUAN TINGKAT KEGAGALAN KOMPONEN SISTEM TOILET KERETA API PROYEK 612 PT INKA PERSERO MENGGUNAKAN DISTRIBUSI WEIBULL
Abstract
Kereta api merupakan salah satu transportasi yang menjadi alternatif masyarakat dalam melakukan perjalanan darat. Kenyamanan fasilitas terutama sistem toilet kereta api menjadi perhatian produsen dan operator kereta api, karena memengaruhi kenyamanan penumpang selama perjalanan. Dalam artikel ini bertujuan untuk menentukan tingkat kegagalan yang terjadi pada komponen kereta api pada proyek 612 New Generation PT INKA dengan memanfaatkan distribusi Weibull sebagai bentuk evaluasi terhadap proses perbaikan dan pemeliharaan. Estimasi parameter distribusi Weibull yang digunakan yaitu memanfaatkan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE). Hasil estimasi parameter distribusi Weibull menunjukkan bahwa metode MLE secara manual lebih sensitif dalam mendeteksi perubahan pola kegagalan dalam data. Selain itu, nilai MTBF yang diperoleh melalui metode MLE baik yang dihitung secara manual maupun dengan pemrosesan data memiliki nilai yang sama pada beberapa komponen, namun terdapat selisih yang terlampau jauh seperti pada komponen F, G, J, K, L, M, S, V, X, dan AC. Sedangkan penentuan tingkat kegagalan dengan menggunakan metode yang dihitung dengan bantuan pemrosesan data lebih akurat dan presisi untuk menentukan parameter distribusi Weibull sehingga didapatkan tingkat kegagalan terendah yaitu pada komponen AF sebesar 0.00022 dan tingkat kegagalan tertinggi yaitu pada komponen D sebesar 0.00116.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Abstract views: 197
,
PDF Downloads: 198









