PENGELOMPOKKAN KABUPATEN/KOTA BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GIZI BURUK DI JAWA TIMUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE WARD’S

  • CHORINA SAGITA CAHYANI

Abstract

Abstrak

Kendala utama yang dialami masyarakat berekonomi lemah adalah dalam memenuhi kebutuhan pangan dengan jumlah dan kualitas yang cukup bagi anggota keluarganya. Pada masa pertumbuhan dan perkembangan manusia, masa balita merupakan periode terpenting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu pangan menjadi faktor utama dalam masalah kekurangan gizi yang berakibat pada gizi buruk pada anak. Selain itu faktor tidak langsung lainnya seperti tingkat pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, pola asuh, pelayanan kesehatan, serta faktor lingkungan memberikan pengaruh. Salah satu metode analisis multivariat yang digunakan adalah analisis cluster. Penelitian ini bertujuan mengelompokkan kabupaten/kota berdasarkan pada variabel faktor-faktor yang mempengaruhi gizi buruk balita di Jawa Timur menggunakan metode Ward’s. Data penelitian yang digunakan diambil dari BPS tahun 2011. Sebelumnya dua atau lebih variabel bebas yang mengalami multkolinearitas akan dihilangkan terlebih dahulu dengan analisis komponen utama. Dari hasil analisis komponen utama akan digunakan sebagai variabel bebas baru untuk diproses ke analisis cluster. Hasil analisis cluster diperoleh 3 kelompok dimana kelompok 1 terdiri dari 13 kabupaten, kelompok 2 terdiri dari 17 kabupaten, dan kelompok 3 terdiri dari 8 kabupaten. Kelompok 1 variabel yang paling mempengaruhi adalah sumber air minum bukan berasal dari air kemasan dan fasilitas penggunaan kloset yang tidak dipakai sendiri, kelompok 2 variabel yang paling mempengaruhi adalah tempat pembuangan akhir (tinja) selain tanki septitank, kelompok 3 variabel yang paling mempengaruhi adalah jenis dinding tempat tinggal yang bukan berupa tembok, jarak sumber air minum ke penampungan akhir (tinja) kurang dari 10 meter dan fasilitas penggunaan kloset tidak dipakai sendiri. Dengan adanya penelitian ini pemerintah daerah dapat lebih teliti lagi dalam meningkatkan gizi balita dengan lebih memperhatikan faktor tidak langsung yang mempengaruhinya.

Kata Kunci: Gizi Buruk, Analisis Komponen Utama, Analisis Cluster

 

Abstract

The hardest difficulty had been concerned by poor people is food needs which quality and quantity enough for relative members. At growth and development phase, toddler is the most important phase in human growth and development phases. Therefore, food becomes the main factor of malnutrition problems that will effect for children. In other hand, another factors such as parental education, income, parenting, health care, and environmental factors also give effect. Cluster analysis is one of multivariate methods. The purpose of this research to agglomerate area/city based on malnutrition factors effect in East Java by using Ward’s method. Research data which has taken from BPS 2011. Previously, the multicolinearity between two or more independent variables must be vanish at first by using Principal Component Analysis (PCA). Then, the result of PCA is going to be use as new independent variables to process into cluster analysis. Cluster analysis obtained 3 groups which is the first group consist 13 areas/cities, the second group consist 17 areas/cities, and the thitd group consist 8 areas/cities. Water of source and using toilet facility are the most effect variables from the first group. Defecation place except septitank is the most effect variable from the second group. Type of wall, the distance of water of source less than 10 meters from defecation, and using toilet facility do not use by own are the most effect variables from the third group. By this research the local government should be more thorough to improve the nutritional with more attention indirect factors.

Keywords: Malnutritition, Principal Component Analysis (PCA), Cluster Analysis

Published
2014-01-23
Section
Articles
Abstract Views: 55
PDF Downloads: 74