MAKNA UPACARA ADAT KEBOAN (Studi Interaksionisme Simbolik Pada Masyarakat Desa Aliyan Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi)

  • HERVINDA FRANS DENTI

Abstract

Abstrak

Upacara adat keboan adalah upacara adat yang dilakukan setiap bulan suro oleh masyarakat suku Using khusunya desa Aliyan kecamatan Rogojampi kabupaten Banyuwangi. Upacara adat keboan adalah salah satu bentuk peninggalan adat nenek moyang masyarakat desa Aliyan yang hingga kini masih dilestarikan. Adapun karena terus dilestarikan, upacara adat keboan memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat desa Aliyan, karenanya secara empiris penelitian ini menJawab mengenai makna upacara adat keboan bagi masyarakat desa Aliyan kecamatan Rogojampi kabupaten Banyuwangi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami makna upacara adat keboan bagi masyarakat desa Aliyan kecamatan Rogojampi kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan interaksionisme simbolik. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah panitia, pelaku dan juga penonton dalam pelaksanaan upacara adat keboan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah melalui in-depth interview atau wawancara secara lebih mendalam dan juga melalui data sekunder yang berupa literatur-literatur terkait dengan makna upacara adat. Makna yang ditafsirkan oleh masyarakat desa Aliyan mengenai upacara adat keboan disesuaikan dengan pandangan Herbert Blumer mengenai makna yang secara lebih lanjut juga berhubungan dengan simbol-simbol. Adapun makna yang ditafsirkan oleh masyarakat desa Aliyan mengenai upacara adat keboan dapat diklasifikasikan sebagai bentuk pelestarian adat, ucapan syukur dan terima kasih kepada Tuhan, serta sebagai bentuk selametan desa.

Kata kunci : Makna, Interaksionisme Simbolik, Upacara Adat Keboan.    

Abstract

 

Traditional ceremonies keboan is customary ceremonies performed each month suro by the community tribe village weathered especially Aliyan kecamatan Rogojampi Banyuwangi district. Traditional ceremonies keboan is one of the form of a relic customary ancestor of the village community Aliyan which until now still be preserved. As for because continue to be preserved, traditional ceremonies keboan with meaning to villagers Aliyan, hence empirically this research answer about the meaning of traditional ceremonies keboan to villagers Aliyan kecamatan Rogojampi kabupaten Banyuwangi. The purpose of this research is to know and to understand the meaning of traditional ceremonies keboan to villagers Aliyan kecamatan Rogojampi kabupaten Banyuwangi. The research is the qualitative study by adopting both symbolic interaksionisme. The subject in this research is the committee, actors and also the audience in the traditional ceremonies keboan. The data collected in this research is through in-depth interview or interviews in greater depth and also through in the form of literatur-literatur secondary data related to the signification traditional ceremonies. Meaning that was interpreted by the village community Aliyan on traditional ceremonies keboan adjusted with a view about Herbert Blumer meaning and push that further also related to the symbols. The meaning that was interpreted by the village community Aliyan on traditional ceremonies keboan can be classified as a form of the preservation of the customs, gratitude and thank you to the lord, and as a form of selametan village .

 

Keywords: Meaning, Interaksionisme Symbolic, Traditional Ceremonies Keboan .

Published
2015-05-05
How to Cite
FRANS DENTI, H. (2015). MAKNA UPACARA ADAT KEBOAN (Studi Interaksionisme Simbolik Pada Masyarakat Desa Aliyan Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi). Paradigma, 3(2). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/11347
Abstract Views: 114
PDF Downloads: 143