RASIONALITAS PENGRAJIN INDUSTRI TAS DAN KOPER (INTAKO) (Strategi Mempertahankan Eksistensi Pasca Bencana Luapan Lumpur Lapindo di Desa Kedensari Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo)

  • ARLISA SAVITRI

Abstract

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memahami rasionalitas yang digunakan pengrajin Industri Tas dan Koper (INTAKO) dalam  upaya mempertahankan eksistensi pasca bencana luapan lumpur Lapindo di desa Kedensari Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo. Adapun metode yang digunakan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi Alfred Schutz. Penelitian ini dikaji dengan menggunakan teori Rasionalitas Coleman. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive, dengan teknik pengumpulan data pengamatan (observasi), wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan rasionalitas pengrajin INTAKO di desa Kedensari dalam mempertahankan eksistensi usaha kerajinan mereka karena faktor berikut: Nilai permintaa: Tingginya tingkat pemesanan tas, Nilai tradisi: usaha turun temurun dalam keluarga, dan Nilai kekerabatan : hubungan kekerabatan (patembayan) antar pengrajin. Nilai menjadi pertimbangan bagi aktor atau para pengrajin INTAKO di desa Kedensari untuk menentukan pilihan mereka. Selain nilai, dalam menentukan pilihan untuk mencapai tujuannya aktor juga mempertimbangkan adanya sumberdaya. Sumber daya yang dimaksud adalah Modal ekonomi dan Jaringan Sosial sebagai sumber daya yang mampu dikontrol oleh aktor atau pengrajin INTAKO.

Kata Kunci: Rasionalitas, Industri Tas dan Koper (INTAKO), Bencana lumpur Lapindo

Abstract

This research aims to understand rationality used by craftsman of Industri Tas dan Koper (INTAKO) in the effort to maintain the existence of disaster aftermath of the overflow mud Lapindo in the Kedensari village of Tanggulangin sub-district Sidoarjo. The methods used is qualitative with Alfred Schutz’s phenomenology approach. This research assessed using the theory of rationality Coleman. Informants election used technique purposive, with data collection techniques observation, interview, and documentation. The result of this research shows that rasionality craftsmans of INTAKO in Kedensari village in the effort to maintain their existence in such as the following: The value of the demand : the number of  reserving bags, value of tradition: the family business by generations, and value of kinship: the kinship relation (gessellschaft) between a craftsman. The value becomes consederation for an actor or craftsman of  INTAKO  in the Kedensari village  to determine their choice. In addition, the value of in deciding whether to reach the goal, also taking into account the lack of resources. Resources that is stipulated for the economic and social capital resources is controlled by actors or craftsman of  INTAKO.

Key words : Rationality,  Industri Tas dan Koper ( INTAKO ), Lapindo’s mud disaster

Published
2015-08-21
How to Cite
SAVITRI, A. (2015). RASIONALITAS PENGRAJIN INDUSTRI TAS DAN KOPER (INTAKO) (Strategi Mempertahankan Eksistensi Pasca Bencana Luapan Lumpur Lapindo di Desa Kedensari Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo). Paradigma, 3(3). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/12981
Abstract Views: 70
PDF Downloads: 73