MAKNA HUBUNGAN SEKSUAL DALAM PACARAN BAGI REMAJA DI KECAMATAN BAURENO KABUPATEN BOJONEGORO

  • KISRIYATI

Abstract

Pada masa pacaran, hubungan intim dilakukan oleh kalangan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk memahami tentang makna pacaran dan aktivitas seksual bagi remaja dalam berpacaran di Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interaksi simbolik Mead, teori sosialisasi E.Sutherland, teori anomie Emile Durkheim dan teori pertukaran Blau. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan interaksionisme simbolik. Lokasi penelitian di Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Subyek yang dipilih secara purposive. Mereka adalah 11 remaja yang melakukan hubungan seksual pranikah. Subyek yang diwawancarai secara mendalam dan diamati pada beberapa bulan.

Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa makna pacaran dikalangan remaja yaitu sebagai gaya hidup atau trends yang harus di ikuti, sebagai naluri kebutuhan seks dan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi yang mengarah pada keadaan saling memberi dan saling menerima. Dalam hal ini jika dikaitkan dengan teori pertukaran Blau yang mana memperlihatkan saling ketergantungan antara pertukaran sosial di tingkat mikro dengan struktur sosial di tingkat makro. Sedangkan makna aktivitas seksual bagi remaja dalam berpacaran yaitu pacaran bukanlah  hanya sebagai symbol untuk mengenal karakter seseorang karena pada dasarnya karakter seseorang bisa digali dekat dengan pacar. Melainkan pacaran sebagai pelampiasan dari rasa rindu terhadap seseorang yang dicintainya, bukti kasih sayang terhadap pasangan dan sebagai pengikat hubungan dalam pacaran.

Kata kunci: remaja, pacaran, aktivitas seksual.

Published
2013-02-01
How to Cite
KISRIYATI,. (2013). MAKNA HUBUNGAN SEKSUAL DALAM PACARAN BAGI REMAJA DI KECAMATAN BAURENO KABUPATEN BOJONEGORO. Paradigma, 1(1). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/1682
Section
Articles
Abstract Views: 252
PDF Downloads: 142