Gaya Hidup Komunitas Drone APDI (Asosiasi Pilot Drone Indonesia) di Surabaya

  • FITRIA YUNI KRISBIANTO

Abstract

Abstrak

Artikel ini membahas tentang komunitas drone APDI yang ada di Surabaya. Tujuannya yaitu mengetahui bentuk gaya hidup komunitas drone APDI di Surabaya. Teori yang digunakan yaitu “Habitus” Pierre Bourdieu yang menggunakan metode kualitatif, metode kualitatif mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati, dengan pendekatan structural genetis merupakan pendekatan yang berusaha mendeskripsikan suatu cara berpikir dan cara mengajukan pertanyaan. Pemilihan subjek dilakukan secara purposive. Subjek yang dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan yaitu tingkat pengetahuan yang dihapakan mampu menjawab tujuan artikel, berdasarkan lama, atau baru bergabung dalam komunitas, kemudian dari aspek modal ekonomi, modal sosial, modal budaya dan simbolis yang dimiliki oleh informan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui getting in agar tercipta trust antara peneliti dan informan, kemudian observasi dan melakukan wawancara yang mendalam dalam menggali data. Analisis dilakukan dengan tiga tahapan yaitu reduksi data, display data kemudian menarik kesimpulan. Hasil yang didapat adalah terdapat dua macam bentuk gaya hidup, pertama yaitu gaya hidup aktif yang meliputi gaya hidup hobi drone untuk menghasilkan uang, gaya hidup drone custom(merakit) dan gaya hidup jaringan sosial. Yang kedua yaitu gaya hidup tidak aktif yang berupa gaya hidup hobi menerbangkan drone.

Kata Kunci : gaya hidup, drone, komunitas drone

Abstract

This article mainly discuss about APDI, community of drone which is located in Surabaya. It is written to find out the lifestyle from of APDI community of drone in Surabaya. The theory used in this research is Habitus by Pierre Bourdieu, which also used qualitative method. Qualitative method defines qualitative research as a procedure which results descriptive data in written words or verbal that coming from people and behaviour that can be observed. It also used structural genetics approach  which is an approach that describes the mindset and the way a question is submitted. The subjects were choosen by using purposive sampling method. The subjects were choosen according to some considerations, they are: knowledge level which is expected to be able to answer this research aim; the membership, whether they are new or have been in the community for long time; the economy, social,culture, and symbolic capital owned by the subjects. Getting in method is also used in order to collect data, this method helps writer to build trust between writer and subjects, and then doing observation and indepth interview to get deeper data. Writer used three stages in analyzing, they are: data reduction;display;and then conclusion making. The result show  that there are two kind of lifestyle, the first one is an active lifestyle which include having Drone as a hobby and also making money from it, custom drone lifestyle and social network lifestyle. The second one is an inactive lifestyle which include a hobby of flying Drone lifestyle.

Keywords: lifestyle, drone, drone community

Published
2016-12-15
How to Cite
YUNI KRISBIANTO, F. (2016). Gaya Hidup Komunitas Drone APDI (Asosiasi Pilot Drone Indonesia) di Surabaya. Paradigma, 5(1). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/17699
Abstract Views: 43
PDF Downloads: 35