INTERAKSI SOSIAL PADA WONG MENDO : STUDI DI DESA SIDOHARJO KECAMATAN JAMBON KABUPATEN PONOROGO

  • DHONY DAMARA

Abstract

ABSTRAK

Desa Sidoharjo Kecamatan Jambon merupakan salah satu desa  yang memiliki penderita retardasi mental paling banyak di Kabupaten Ponorogo. Retardasi mental merupakan keadaan mental yang terganggu sejak lahir dan berakibat pada kondisi intelektual. Masyarakat Desa Sidoharjo menyebut penderita retardasi mental ini sebagai orang idiot. Dalam keseharian menggunakan bahasa jawa masyarakat memanggilnya dengan sebutan wong mendo. Mereka hidup membaur dengan masyarakat sekitar tanpa adanya jarak. Dalam interaksi sosialnya orang idiot menggunakan simbol ketika menjalin komunikasi dengan masyarakat. Simbol tersebut digunakan dalam keseharinya ketika berkomunikasi dengan sesama idiot maupun warga normal. Tujuan dari penelian ialah untuk mengetahui penggunaan dan pemaknaan simbol dalam interaksi sosial pada orang idiot/ wong mendo di Desa Sidoharjo Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan interaksionisme simbolik George Herbert Mead. Perspektif interaksionisme simbolik berusaha mempelajari interaksi sosial individu dengan menggunakan simbol-simbol yang dipahaminya. Hasil penelitian adalah interaksi sosial dilakukan oleh masyarakat Desa Sidoharjo baik sesama orang  idiot maupun orang idiot dengan orang normal. Keduanya berinteraksi menggunakan komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi verbal digunakan orang idiot melalui bahasa istilah dan penyingkatan bahasa. Komunikasi non verbal yang berupa gerakan tubuh digunakan ketika simbol verbal yang digunakan mengalami kesulitan. Kedua komunikasi tersebut digunakan oleh orang idiot dalam menjalin komunikasi sesama orang idiot maupun orang normal. Sebaliknya orang normal meresponya juga menggunakan komunikasi verbal dan non verbal. Perbedaanya orang normal lebih sedikit menggunakan simbol tersebut. Hal tersebut karena orang normal lebih banyak menggunakan komunikasi seperti biasanya karena sudah dirasa cukup dimengerti. Komunikasi dalam bentuk simbol verbal dan non verbal digunakan orang normal ketika orang idiot tidak mengerti. Komunikasi yang digunakan keduanya dibangun sejak lama atau sejak adanya orang idiot. Mereka menjalin komunikasi tersebut dengan lancar karena kebiasaan keseharian yang dilakukan. Orang lain yang belum pernah menjalin komunikasi dengan orang idiot akan merasa kesulitan jika belum beradaptasi.

Kata kunci : interaksi sosial, komunikasi verbal, komunikasi non verbal, simbol verbal, simbol non verbal

ABSTRACT

Sidoharjo Village District of Jambon is a village that has people with mental retardation most in Ponorogo. Mental retardation is an impaired mental state since birth and affects in intellectual condition. Sidoharjo people refer patients with mental retardation as idiots. In daily activities, people called them wong mendo in Javanese. They live with the surrounding community without distance. In the social interaction, idiots use symbols when communicate with the others. The symbols are used in daily when communicating with fellow idiot and normal citizens. The aim of the study is to determine the use and meaning of symbols in social interaction of the idiots / wong Mendo in the SidoharjoVillage District of Jambon, Ponorogo. This study used qualitative methods to approach symbolic interactionism of George Herbert Mead. Perspective of symbolic interactionism tried to learn social interaction of individuals by using symbols understood. Result of the research is social interaction done by the Sidoharjo people both among idiots and the idiots with normal people. Both of them interact using verbal and non-verbal communication. Verbal communication is used by the idiots include terms and condensation language. Non-verbal communication is body movement which is used when verbal symbols are used in trouble. Both of these communications are used by idiots in establishing communication among idiot or a normal person. In contrast, normal people also response using verbal and non verbal communication. The difference is normal people use the symbol less. This is because the normal people use usual communication more since it has been considered quite understandable. Communication in the form of verbal and non verbal is used by normal people when the idiots do not understand. Communication used by both of them has been built long time ago or since the existence of the idiots. They communicate fluently everyday because habits have been conducted. Other people who have never communicated with an idiot would find it difficult if he has not adapted.

Keywords: social interaction, verbal communication, non-verbal communication, verbal symbols, non-verbal symbols

Published
2016-12-24
How to Cite
DAMARA, D. (2016). INTERAKSI SOSIAL PADA WONG MENDO : STUDI DI DESA SIDOHARJO KECAMATAN JAMBON KABUPATEN PONOROGO. Paradigma, 5(1). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/17861
Abstract Views: 41
PDF Downloads: 185