HEGEMONI “KUNINGISASI” BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DINAS PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN JOMBANG
Abstract
Abstrak
Penelitian ini mengkaji tentang hegemoni yang terjadi pada Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Pemerintah Kabupaten Jombang. Kantor Dinas-Dinas serta gedung-gedung sekolah di Kabupaten Jombang juga ikut merasakan kehadiran dari kuningisasi. Hingga seragam khusus batik untuk siswa-siswi SD, SMP, dan SMA Negeri juga diganti menjadi batik kuning dan hijau. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji bagaimana hegemoni dan resistensi dari kuningisasi yang terjadi di Kabupaten Jombang. Hasil penelitian ini menunjukkan hegemoni berhasil masuk ke dalam Dinas-Dinas dan juga Lembaga di Kabupaten Jombang. Hegemoni yang dirasakan berupa kebijakan dan anjuran mengenai kuningisasi. Meskipun anjuran kuningisasi tidak diumumkan secara resmi dari Bupati, perubahan dilakukan secara serempak oleh banyak Dinas-Dinas serta Lembaga di Kabupaten Jombang. Perubahan kuningisasi yang diawali oleh dominasi yang dilakukan oleh pemilik pemerintahan yang sah. Kemudian diciptakan konsensus yang dilakukan antara kepala Dinas dan Bupati atau orang-orang penting sebagai wakil dari Bupati. Dengan adanya dominasi dan konsensus tersebut akan muncul hegemoni. Meskipun Dinas-Dinas serta Lembaga merasakan adanya hegemoni, tetap saja ada beberapa yang melakukan resistensi sebagai bentul penolakan. Meskipun resistensi tidak dilakukan secara langsung di depan masyarakat umum, fenomena kuningisasi juga mengalami resistensi dari beberapa pihak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif serta menggunakan pendekatan analisis wacana kritis. Penelitian ini menggunakan teknik analisis wacana kritis sebagai teknik analisis data.
Kata Kunci : Dominasi, Konsensus, Resistensi
Abstract
This study examines the hegemony that occurs in civil servants a.k.a PNS of official institution district Government of Jombang. The official offices and the school buildings in Jombang Regency also felt the presence of Kuningisasi. Moreover, special batik uniforms for students of elementary, junior and senior high school are also changed into yellow and green batik. The purpose of this research to examine how the hegemony and resistance of the kuningisasi that occurred in Jombang. The result of this study indicates hegemony gave influence succesfully to all of official institutions in Jombang. Hegemony appears to give the form of policy or recommendation about Kuningisasi. The recommendation of Kuningisasi was not officially announced by the regent but the changing was made simultaneously by many official institutions in Jombang. Changing Kuningisasi is initiated by the dominance of legitimate government owners. Then, it was created by consensus between the head of the official institutions and the regent or famous people as representatives of the regent. Because there are domination and consensus so it appears Hegemony. Although official institutions and agencies have felt that there is the existence of hegemony, it is not for some people who do resistance as a refusal barrier. The resistance is not done directly in front of general public and the phenomenon of Kuningisasi also get experience of resistance from several parties. This study uses qualitative methods and uses the perspective of Critical Discourse Analysis. This research uses critical discourse analysis technique as analysis technique.
Keyword : Domination, Consensus, Resistance
PDF Downloads: 30