Authors

  • HADIYANTI CHOMSATUN

Abstract

Abstrak

Vasektomi merupakan alat kontrasepsi pria yang sejak lama dibudayakan suku Using. Vasektomi sebagai alat kontrasepsi khas suku Using memunculkan berbagai bentuk pro dan kontra. Tanpa disadari suku Using menggemari vasektomi sebagai bentuk counter gender inequality. Suku Using dengan berbagai cara mereka tempuh untuk berpartisipasi dan mengapresiasikan penggunaan alat kontrasepsi ditinjau dalam kajian budaya dan gender. Teori yang digunakan penelitian ini adalah Teori Malthus membahas mengenai kependudukan kaitannya dengan Keluarga Berencana dan mempertahankan pendapatnya bahwa “natural law” atau hukum alamiah yang mempengaruhi atau menentukan pertumbuhan penduduk. Keluarga Berencana (akseptor alat kontrasepsi) juga seringkali dikaitkan dengan masalah gender. Namun, yang menjadi persoalan, ternyata perbedaan gender telah melahirkan berbagai ketidakadilan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Untuk mendapatkan data yang valid maka penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi. Hasil Penelitian ini menunjukam bahwa ketersediaan alat kontrasepsi khusus pria dan wanita merupakan salah satu bentuk perlawanan ketidakadilan gender. Suku Using mampu menyeimbangkan penggunaan alat kontrasepsi wanita dan pria sebagai bentuk counter gender inequality. Membudayakan vasektomi dalam lingkungan masyarakat suku Using dan mengunggulkan berbagai bentuk manfaatnya hingga membentuk suatu paguyuban merupakan cara yang cukup ampuh untuk menyetarakan gender. Vasektomi mampu dikonstruksi sebagai alat kontrasepsi khas suku Using yang paling aman dan terpercaya.

Kata Kunci: Budaya, Gender, Vasektomi

Abstract

Vasectomy is male contraception that has long cultivated Using tribe. Vasectomy as a contraceptive Using typical rates led to various forms of pros and cons. Using tribal unwittingly fond vasectomy as a form of counter gender inequality. Using tribe in many ways they have taken to participate and appreciate the use of contraceptives is reviewed in cultural studies and gender. The theory of this study is used to discuss the Malthusian theory of population and family planning to do with his opinion that "natural law" or laws that affect or determine the natural population growth. Family planning (contraceptive acceptors) is also often associated with gender issues. However, that is a problem, it turns out gender differences have spawned numerous injustices. This study used a qualitative approach. To obtain valid data, this study used an ethnographic approach. Availability of contraceptives for men and women is a form of resistance is able to balance the injustice gender.Suku Using contraceptive use of women and men as a form of counter gender inequality. Cultivating a vasectomy within the tribal communities and favor Using various forms of benefits to forming a community is a powerful enough way to equalize gender. Vasectomy is able to be constructed as a typical tribal contraceptives Using the most secure and reliable.

Keywords: Culture, Gender, Vasectomy

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2013-05-22

How to Cite

CHOMSATUN, H. (2013). Paradigma, 1(2). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/2466
Abstract views: 185 , PDF Downloads: 240