HEGEMONI BERPACARAN DI FACEBOOK

  • ISNAINI FALIHAH AFRILIYAH ALI

Abstract

Abstrak

Facebook merupakan salah satu bentuk dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang populer dan digandrungi masyarakat, tidak terkecuali pada publikasi hubungan asmara. Perkembangan tersebut jugalah yang menjadikan adanya sebuah praktek kekuasaan dan penundukan pada sebuah hubungan asmara di dunia virtual. Penelitian ini menggunakan teori hegemoni Antonio Gramsci sebagai pisau analisisnya. Konsep ini menekankan kekuasaan yang dijalankan seseorang pada pasangannya melalui media jejaring sosial berupa Facebook. Sedangkan metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan semiotika. Pendekatan ini digunakan dalam merepresentasikan dan menafsirkan makna yang tersirat pada status, komentar, like dan simbol emoticon yang dituliskan facebookers. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemegang kendali kekuasaan dan penundukan tidak hanya dilakukan oleh kaum laki-laki, akan tetapi juga kaum perempuan. Sedangkan pola-pola penundukan yang dilakukan adalah dengan hegemoni moral dan intelektual. Hegemoni moral berkaitan dengan profil diri, ungkapan perhatian, pengakuan diri dan klaim-klaim agama. Sedangkan hegemoni intelektual berkaitan dengan kata-kata bijak, pengetahuan dan bahasa akademis dan penilaian pasangan secara nyata. Pola tersebut kemudian melahirkan realitas virtual hubungan asmara yang tidak sekedar main-main.Kata Kunci: Hubungan asmara, Facebook dan kekuasaan persuasi.

Abstract

Facebook is one form of the development information and communication technologies are popular and loved by the community, no exception to the publication of a love affair. The development is also likely to make existence of a power practice and subordination in a romantic relationship in the virtual world. This study uses Antonio Gramsci's theory of hegemony as an tools analysis. This concept emphasizes the power of a person running on their partners through social networking media such as Facebook. While the methods that used is qualitative with semiotic approach. This approach is used to represent and interpret the implied meaning of the status, comment, like emoticons and symbols written Facebookers. Results of this study indicate that the holder of power reins and subordination are not only done by men, but also women. While the patterns of subordination is to do with the moral and intellectual hegemony. Moral hegemony associated with the self profile, the expression of attention, self recognition and religious claims. While the intellectual hegemony relates to the words of wisdom, knowledge and academic language and mate assessment in practice. The pattern then spawned virtual reality affair that not only messing around.Keywords: romance, Facebook and the power of persuasion.

Published
2013-07-26
How to Cite
FALIHAH AFRILIYAH ALI, I. (2013). HEGEMONI BERPACARAN DI FACEBOOK. Paradigma, 1(3). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/3370
Abstract Views: 60
PDF Downloads: 48