Motif Tindakan Pemasungan Penyandang Psikotik oleh Keluarga di Kabupaten Nganjuk

  • Tyan Raka Pratyastama Unesa

Abstract

Psikotik merupakan penyakit kejiwaan yang dapat dialami oleh siapa saja dikarenakan Stress, Keturunan, atau menggunakan obat-obatan seperti Narkoba. Di Indonesia Penyandang Psikotik pada tahun 2013 tercatat setidaknya ada 257.000 Jiwa. Diantaranya 53.000 Penyandang Psikotik dipasung oleh keluarganya. Pemerintah pun membuat kebijakan untuk mengurangi pemasungan dengan sebutan Bebas Pasung yang dimulai pada tahun 2013. Walaupun kebijakan sudah diterapkan pada tahun 2017 khususnya di Jawa Timur sendiri masih ada Penyandang Psikotik terpasung aktif Sejumlah 728 ODGJ dari total penyandang 2.094 ODGJ. Dan Kabupaten Nganjuk menjadi salah satu kota dengan kasus ODGJ terpasung yang masih banyak masih ada 22 dari total 87 Penyandang Psikotik. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengidentiifikasi serta mencari Motif utama dan motif samping dari pemasungan yang dilakukan kepada anggota keluarganya yang merupakan penyandang psikotik. Peneliti menggunakan teori motif tindakan Alfred Schutz yang dijadikan landasan untuk menganalisis dalam penelitian ini. Pendekatan yang digunakan adalah Pendekatan Fenomenologi dimana apa yang dilakukan oleh individu tersebut selalu disertai oleh makna dan dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian ini berdasarkan Because of motive terdapat tiga motif tindakan pemasungan yang dilakukan. Sedangkan In-order to motive yaitu keinginan keluarga merawat anggota keluarganya hingga sembuh ataupun hingga akhir hayat penyandang psikotik tersebut.

Kata Kunci : Psikotik, Pemasungan, Keluarga

Published
2021-05-05
How to Cite
Pratyastama, T. (2021). Motif Tindakan Pemasungan Penyandang Psikotik oleh Keluarga di Kabupaten Nganjuk. Paradigma, 10(1). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/39390
Section
Articles
Abstract Views: 139
PDF Downloads: 318