SOLIDARITAS VIRTUAL DAN PEMBERDAYAAN DIFABEL DALAM BLOGOSPHERE INDONESIA

  • ACHMAD BUDI SANTOSO

Abstract

Abstrak

Difabel merupakan bagian dari masyarakat yang mempunyai keterbatasan fisik. Dalam dunia offline, mereka sering mengalami kekerasan fisik maupun kekerasan simbolik. Berbeda dengan dunia online, mereka dapat membentuk komunitas difabel dalam online (facebook) yang saling mendukung dengan memunculkan solidaritas tanpa adanya kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana solidaritas virtual antar difabel dibangun di dalam ruang publik virtual dan apakah ruang publik virtual mampu memberdayakan difabel. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori bloggosphere : transformasi ruang publik virtual. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif 2.0, yang menggunakan pengambilan data secara online dengan analisis hacking. Berdasarkan temuan data yang diperoleh 3 jargon yang membangun solidaritas virtual, yaitu jargon file persaudaraan, diskriminasi, dan we are subject. Tiga jargon file disebarkan melalui perilaku blogging, yang mampu menyebabkan efek sosial virtual komunitas difabel. Selain itu ditemukan agregasi algoritma yang merupakan pembentukan basis massa, yang digunakan untuk membangun solidaritas virtual. Solidaritas yang terbentuk maka menimbulkan pemberdayaan untuk para difabel sehingga memunculkan produktifitas difabel.

Kata Kunci: Difabel, Solidaritas Virtual, Pemberdayaan Facebookers (blogosphere).

 

Abstract

Disabilities are part of the society who have physical limitations. In the offline world, they often experience physical violence and symbolic violence. Unlike the online world, they can form with disabilities in online communities (Facebook) which support each other to bring solidarity without violence. This study aims to determine how the virtual solidarity among disabled built in the virtual public space and whether the virtual public space capable of empowering the disabled. The theory used in this study is the theory bloggosphere: virtual public space transformation. The method used in this study is a qualitative method of 2.0, which uses online data collection with analysis hacking. Based on the findings of the data obtained 3 jargon that build virtual solidarity, the jargon file brotherhood, discrimination, and we are subject. Three jargon files distributed through blogging behavior, which is capable of causing social effects of virtual community with disabilities. In addition it was found that the aggregation algorithm is the formation of a mass base, which is used to build the virtual solidarity. Solidarity formed the cause of empowerment for the disabled so that raises productivity with disabilities.

Keywords: Disability, Virtual Solidarity, Facebookers Empowerment (blogosphere).

Published
2013-08-29
How to Cite
BUDI SANTOSO, A. (2013). SOLIDARITAS VIRTUAL DAN PEMBERDAYAAN DIFABEL DALAM BLOGOSPHERE INDONESIA. Paradigma, 1(3). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/4166
Abstract Views: 49
PDF Downloads: 61