modal sosial, relokasi pasar MODAL SOSIAL SEBAGAI STRATEGI PEDAGANG DALAM MEMPEROLEH LAPAK PASCA RELOKASI PASAR WAGE BARU NGANJUK

Abstract

Abstrak

Kebijakan pemerintah dalam hal pembangunan daerah saat ini mengarah pada kondisi sosial yang terus maju kearah modernitas. Beberapa upaya pembangunan yang dilakukan salah satunya adalah revitalisasi pasar. Kebijakan ini telah tercantum dalam Undang-undang perdagangan nomor 7 tahun 2014 yang membahas mengenai pembangunan pasar dilakukan di setiap daerah dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan pasar, memberikan fasilitas yang baik, dan tersedianya produk yang berkualitas dengan harga yang bersaing. Salah satu progam yang dilakukan adalah kebijakan relokasi pasar wage Nganjuk yang terealisasi pada tahun 2018. Namun kebijakan relokasi ini tidak sepenuhnya diterima baik oleh pedagang dikarenakan kios yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan pedagang serta relokasi berdampak pada menurunnya pendapatan pedagang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana modal sosial pedagang yang digunakan sebagai strategi untuk memperoleh kios. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian kualtatif dengan analisis data menggunakan teori modal sosial menurut Pierre Bordieu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan jika pedagang menggunakan modal sosial untuk kepentingannya memperoleh kios dengan cara memanfaatkan relasi-relasi dengan pihak-pihak yang memiliki wewenang untuk mengontrol dan memberi keputusan. Kedua pihak telah sepakat untuk bekerja sama sehingga keduanya saling mendapatkan keuntungan karena kedekatan personal.

Kata kunci : Kebijakan relokasi, modal sosial, pedagang