Praktik Pemanfaatan BUMDes dalam Pemberdayaan Perempuan Desa di Desa Gupolo, Kec. Babadan, Kab. Ponorogo
Abstract
Desa memiliki peran penting dalam pembangunan karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Mata pencaharian utama masyarakat desa adalah bertani, namun tidak semua masyarakat desa memiliki lahan sendiri, sehingga masalah pengangguran muncul bagi warga yang tidak memiliki lahan.Upaya untuk meningkatkan gerak ekonomi desa dapat dilakukan melalui kewirausahaan dan pemberdayaan. Badan usaha milik desa (BUMDes) adalah contoh nyata pembangunan dibidang sosial ekonomi. Hal yang perlu disadari adalah potensi perempuan dalam program BUMDes melalui pemberdayaan sebagai pelaku dan penerima. Keterlibatan perempuan diharapkan menjadi sebuah langkah dalam membantu kemandirian dan kesejahteraan diri sendiri maupun keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan program usaha BUMDes di Desa Gupolo dalam lima kriteria pemberdayaan menurut Sara Longwe. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data didapatkan melalui observasi partisipan, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberdayaan perempuan di Desa Gupolo melalui BUMDes berhasil dilakukan karena memenuhi kelima dimensi kriteria pemberdayaan menurut Sara Longwe yakni Kesejahteraan, Akses, Kesadaran Kritis, Partisipasi, dan Kuasa.
Keywords: Praktik Pemberdayaan;BUMDes;Perempuan;Teknik analisis gender Sara Longwe
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
