Pengaruh Kondisi Ekonomi Keluarga Terhadap Pernikahan Dini Di Kabupaten Nganjuk

Authors

  • Nita Puji Azhari Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstract

Early marriage, particularly among adolescents aged 19 and under (school-age), is a complex social issue with far-reaching consequences. The research uses a quantitative approach with a survey method. The subjects of the study are adolescents who have already undergone early marriage, selected through accidental sampling technique. Data analysis was conducted using SPSS software with linear regression analysis to measure the influence of the independent variable on the dependent variable. The theoretical framework is based on Talcott Parsons' Structural Functionalism Theory, which views early marriage as part of a social system shaped by the roles and functions of the family in maintaining societal balance. The results of the study indicate a significant influence of family economic conditions on early marriage. Based on linear regression analysis, it was found that economic conditions contribute 28.5% to the occurrence of early marriage in Nganjuk Regency. This suggests that lower family economic status tends to increase the likelihood of adolescents entering into early marriage. The remaining 71.5% is influenced by other factors outside economic conditions.

Fenomena pernikahan dini, khususnya pada remaja usia 19 tahun ke bawah (usia sekolah), menjadi isu sosial yang kompleks dan berdampak terhadap berbagai aspek kehidupan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja yang telah melakukan pernikahan dini, dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Penelitian ini dianalisis menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS dengan uji regresi linier untuk mengukur pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Teori yang digunakan sebagai landasan berpikir adalah teori Struktural Fungsionalisme Talcott Parsons, yang memandang bahwa pernikahan dini merupakan bagian dari sistem sosial yang dipengaruhi oleh peran dan fungsi keluarga dalam menjaga keseimbangan struktur sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kondisi ekonomi keluarga terhadap pernikahan dini. Berdasarkan hasil analisis regresi linier, diketahui bahwa kondisi ekonomi keluarga memberikan kontribusi sebesar 28,5% terhadap terjadinya pernikahan dini di Kabupaten Nganjuk. Hal ini menunjukkan bahwa semakin rendah kondisi ekonomi suatu keluarga, semakin besar kemungkinan remaja dalam keluarga tersebut melakukan pernikahan dini. Sisanya, 71,5%, dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar ekonomi.

Keywords: Marriage; Early Marriage; Family Economy; Structural Functionalism; Adolescents

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-06-23

How to Cite

Nita Puji Azhari. (2025). Pengaruh Kondisi Ekonomi Keluarga Terhadap Pernikahan Dini Di Kabupaten Nganjuk. Paradigma, 14(1), 181–190. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/69590
Abstract views: 5 , PDF Downloads: 9